Asmar Minta Maaf, Akui Pemda Meranti Belum Optimal Sediakan Lapangan Kerja Picu Warga Banyak Hijrah ke Malaysia
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti, Asmar menyampaikan permohonan maafnya atas keterbasan pemda menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Kondisi ini memicu laju migrasi penduduk Meranti ke negeri jiran Malaysia untuk mencari pekerjaan, meski hanya menggunakan paspor sebagai pelancong.
"Pemda minta maaf tidak bisa memberikan pekerjaan kepada saudara semuanya. Tapi kami atas nama Pemda berusaha maksimal untuk mendatangkan investor agar anak daerah bisa bekerja di daerahnya sendiri," kata Asmar saat melepas pelayaran perdana kapal penumpang MV Trans Jet tujuan Malaysia di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Jumat (14/7/2023) pagi.
Asmar berjanji akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membuka lapangan pekerjaan di Meranti.
"Semampu saya akan saya lakukan. Mari kita bekerja sama dengan baik dengan instansi terkait, bukan malah mencaci dan memfitnah sama satu lain," katanya.
Kapal MV Trans Jet adalah armada baru tambahan rute Selatpanjang-Malaysia yang disiapkan perusahaan pelayaran setempat. Penambahan armada ini menyusul menumpuknya penumpang dalam beberapa pekan terakhir, memicu saling rebutan beli tiket antar warga yang hendak berangkat ke Malaysia.
Asmar menyadari bahwa ratusan calon penumpang tujuan ke Malaysia itu merupakan warga yang ingin mengadu nasib dan bekerja menggunakan paspor pelancong.
Fenomena ini sudah terjadi sejak puluhan tahun silam. Lapangan kerja di Kepulauan Meranti terbatas, sehingga warga lebih cenderung pergi ke negeri jiran untuk bekerja.
"Paspor yang digunakan saudara semua adalah paspor pelancong, digunakan untuk bertemu keluarga di sana, sampai di sana itu urusan saudara semua. Untuk itu tolong dijaga nama baik Meranti," kata Asmar.
"Di sini tak ada lapangan kerja, jadi bekerjalah dengan baik. Keluarga saya juga banyak ke Malaysia. Kalau saya pertahankan juga tidak ada guna, makanya banyak berangkat kesana," tuturnya.
Ia berharap dengan adanya penambahan kapal untuk pelayaran ke Malaysia, penumpang bisa diberangkatkan tanpa ada menunggu antrean.
"Sekarang sudah ada dua armada, nanti akan ditambah lagi, kami tidak akan mempersulit," jelasnya.
Dalam sambutannya, Asmar sangat menyambut baik adanya penambahan armada tersebut. Ia berharap dengan dibuka kembali pelayaran itu bisa menumbuhkan perputaran ekonomi Kabupaten Kepuluan Meranti.
"Mengingat Selatpanjang ini juga merupakan kota transit sehingga jalur pelayaran yang berlalu lalang di jalur laut kita cukup sibuk. Saya berharap dengan adanya kapal ini dapat membawa berkah, dan meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Asmar.
Pelepasan kapal pelayaran internasional rute Indonesia-Malaysia dengan trayek Selatpanjang, Kepulauan Meranti-Batu Pahat, Malaysia ini dilakukan bersama Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang Capt Leonard Natal Siahaan, Kepala Imigrasi Selatpanjang dan sejumlah petugas pelabuhan lainnya. (*)