Api Mengamuk Bakar 11 Rumah Toko di Bagan Batu Rohil, Petugas Damkar Kewalahan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kebakaran melalap sebanyak 11 pintu rumah toko (ruko) di Pajak Lama, Bagan Batu, Rokan Hilir, Kamis (13/7/2023) siang tadi. Sembilan ruko rata dengan tanah dan dua lainnya mengalami rusak berat.
Pantauan SabangMerauke News di lokasi, mobil pemadam kebakaran tampak kewalahan menjinakkan api. Petugas hanya menurunkan satu unit mobil pemadam, lantaran 1 unit truk damkar lainnya dalam keadaan rusak.
Api cepat membesar dikarenakan 9 ruko semi permanen merupakan toko penjual barang-barang plastik, alat pancing, sembako, isi ulang parfum dan sembako.
Masyarakat sempat histeris melihat api saat melalap plafon ruko Toko Adil Makmur yang dalam keadaan terkunci karena pemiliknya sedang keluar kota.
Dibantu masyarakat, sejumlah aparat TNI-Polri terpaksa membuka dengan paksa pintu besi hingga akhirnya berhasil dijebol.
Kendaraan sepeda motor dan beberapa tabung gas di dalam toko itu berhasil dikeluarkan dan diamankan. Tidak lama kemudian, mobil damkar kembali tiba setelah mengisi air dan api berhasil dijinakkan.
Petugas pemadam dibantu TNI-Polri masih berjibaku memadamkan dan mendinginkan api. Namun terkendala dengan stok air yang habis dan terpaksa harus diisi ulang.
Beruntung peristiwa itu tidak menelan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan sembari menunggu api didinginkan.
3 Orang Tewas
Sebelumnya pada Kamis (13/7/2023) dini hari tadi, kebakaran hebat juga menghanguskan sebanyak 11 bangunan rumah di Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir. Sebanyak 3 orang dinyatakan tewas terpanggang kobaran api.
Berdasarkan data yang dirangkum, ketiga korban tewas terdiri dari dua pria dan seorang wanita. Korban tersebut salah satunya adalah pelajar L (17). Sementara dua korban lainnya yakni AA (27) dan LI (26). Foto-foto korban yang hangus terbakar tersebar.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.
"Untuk sementara diduga api berasal dari korsleting listrik (hubungan arus pendek)," ungkap Andrian.
Dijelaskannya, peristiwa itu bermula pada Kamis (13/7/2023) sekira pukul 00.30 WIB, asap pertama kali muncul dari kediaman Alim (55).
Saksi yang mengetahui hal itu berusaha untuk masuk ke dalam rumah Alim untuk berusaha menyelematkan korban. Akan tetapi pintu rumah dalam keadaan terkunci sedangkan pemilik rumah tidak berada di dalam rumah sehingga korban tidak dapat diselamatkan.
Api pun semakin membesar dikarenakan angin laut pada saat kejadian sangat kencang, sehingga menyambar ke rumah yang ada di sekitarnya sebanyak 10 rumah lainnya.
Sejumlah anggota polisi bersama masyarakat berusaha memadamkan api. Sekitar satu jam kemudian, api mulai dapat dijinakkan.
AKBP Andrian Pramudianto menjelaskan, terdapat 3 orang korban tewas. Sementara kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar.
"Akibat dari kejadian itu 3 orang meninggal dunia dan kerugian material diperkirakan Rp 1,5 miliar," pungkasnya. (R-02)