Balap Liar di Bagan Batu Picu Protes Masyarakat, Polisi Gelar Patroli Blue Light
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kepolisian Sektor Bagan Sinembah Polres Rokan Hilir merespon cepat protes warga terkait maraknya aksi balap liar di Jalan Sudirman, Bagan Batu. Polisi pun melaksanakan patroli blue light untuk menertibkan aksi jalanan yang berisiko keselamatan bagi pengguna jalan, Rabu (12/7/2023) malam.
"Kami dari jajaran Polsek Bagan Sinembah tetap melaksanakan upaya tindakan kepolisian, salah satunya lewat patroli blue light," ungkap Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Jhon Firdaus, Kamis (13/7/2023).
Patroli blue light itu dilakukan pada Rabu (12/7/2023) sekira pukul 23.00 WIB, khususnya di wilayah yang kerap dijadikan ajang balap liar tepatnya di seputaran Kampung Mesjid, Jalan Jenderal Sudirman Bagan Batu dan pusat Kota Bagan Batu serta titik-titik rawan kejahatan lainnya.
Kompol Jhon Firdaus berharap peran serta masyarakat terutama kepada orangtua yang anaknya masih remaja agar dapat membina anaknya supaya tidak melakukan aksi balap liar.
"Begitu juga kepada guru (sekolah), agar dapat mendidik anak-anaknya tidak melakukan balap liar," ujarnya.
Ia juga meminta peran tokoh agama agar memberikan pencerahan kepribadian dan akhlak bagi para remaja supaya terhindar dari aksi balap liar tersebut.
"Dan tentunya kami sangat berharap sekali, semua masyarakat yang ada di Bagan Batu ini bisa sinergi sesuai dengan peranannya masing-masing demi tercapai tidak adanya aksi balap liar sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama," harap Kompol Jhon Firdaus tutupnya.
Spanduk Protes
Sebelumnya diwartakan, aksi balap liar malam hari di Jalan Jenderal Sudirman, Bagan Batu, Rokan Hilir kian merajalela. Masyarakat mendesak agar aparat kepolisian mengambil tindakan keras karena balap liar telah mengganggu ketertiban sosial masyarakat.
Sikap warga yang sudah gerah dengan kelakuan pebalap liar itu ditunjukkan dengan memasang sejumlah spanduk penolakan. Beberapa spanduk dipajang pada beberapa median dan pinggiran jalan.
Pantauan SabangMerauke News, aksi masyarakat yang protes menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Simpul).
"Kami dari masyarakat peduli lingkungan (Simpul) Kampung Mesjid-Bagan Batu menolak keras segala bentuk aksi balap liar di wilayah Kampung Mesjid dan sekitarnya," tulis warga dalam spanduk tersebut.
Salah satu tokoh masyarakat Kampung Masjid Ustaz H. Maksum didampingi Ustadz Rozak saat menjelaskan, spanduk tersebut dipasang sebagai bentuk aksi protes warga masyarakat khususnya warga Kampung Masjid terhadap aksi balapan liar yang terjadi selama ini.
"Masyarakat sudah sangat resah dan terganggu dengan adanya aksi balapan liar," tegas Maksum didampingi Irwan dan Rozak.
Aksi balapan liar di jalan raya menurut Maksum, dilakukan hampir setiap malam oleh anak-anak muda. Untuk itu Ia meminta kepada aparat penegak hukum agar dapat menindak tegas para pelaku balap liar tersebut.
"Kami warga masyarakat meminta kepada aparat kepolisian agar dapat menangkap dan menindak tegas para pelaku balap liar itu," pinta Maksum.
Selain meresahkan dan mengganggu kenyamanan masyarakat, aksi balap liar itu juga telah mengancam dan membahayakan keselamatan orang lain atau pengguna jalan lainya.
"Sangat jelas itu membahayakan keselamatan orang lain dan para pelaku balap liar itu sendiri," ungkapnya.
Ketua MUI Bagan Sinembah, Ahmad Yani meminta aparat penegak hukum agar dapat mengatasi aksi balap liar yang dinilai sangat mengganggu dan meresahkan kenyamanan masyarakat.
"Masyarakat sudah sangat resah dan terganggu dibuat aksi balap liar itu. Maka dari itu kami berharap aparat penegak.hukum agar dapat menindak tegas," desak Ahmad Yani.
Ia juga meminta peran orang tua dan lingkungan untuk selalu mengawasi anak-anak agar tidak terlibat dan melakukan aksi balap liar di jalan raya.
"Semua pihak harus berperan termasuk orang tua dan lingkungan dalam mengatasi balap liar ini," katanya. (R-02)