Warga Kepulauan Meranti Mencak-mencak Tiket Kapal Tujuan Malaysia Selalu Habis, Apa Masalahnya?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sejumlah warga Kabupaten Kepulauan Meranti mengeluhkan sulitnya umendapatkan tiket keberangkatan Kapal MV Pintas Samudera 8 tujuan Selatpanjang-Baru Pahat, Malaysia.
Hanafi, warga dari Kecamatan Pulau Merbau menyatakan dirinya telah beberapa kali mendatangi agen yang berada di Pelabuhan Tanjung Harapan untuk membeli tiket, namun selalu habis.
"Saya datang hari ini, tapi katanya kapal sudah penuh dan disuruh datang besok. Datang besoknya, sudah penuh lagi disuruhnya datang besok lagi, jadi sudah tiga hari begini terus," tutur Hanafi, Kamis (6/7/2023).
Ia mengatakan, ada ratusan calon penumpang lainnya juga masih menunggu untuk bisa mendapatkan tiket keberangkatan. Soalnya, petugas penjualan tiket tidak menggunakan antrean sesuai biodata, sehingga siapa saja bisa mengambil tiket sesuka hati.
Pantauan media di Pelabuhan Tanjung Harapan
Selatpanjang, Kamis (6/7/2023) siang, sejumlah warga yang gagal mendapatkan tiket Kapal MV Pintas Samudera 8 terlihat kesal dan marah- marah.
"Sudah beberapa hari kami bolak balik ke agen untuk membeli tiket. Namun sering kosong. Kalau sudah begini bagaimana kami mau berangkat bekerja di Malaysia, sementara di Tanjung Balai sudah tidak bisa lewat lagi," tutur salah seorang warga.
Panggil Agen Tiket dan Pelayaran
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang, Capt Leonard Natal Siahaan melalui Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Ade Kurniawan mengatakan pihaknya langsung memanggil pihak agen tiket dan agen pelayaran.
Dari hasil pertemuan yang dilakukan, telah dibuat kesepakatan untuk keberangkatan Kapal MV Pintas Samudera 8, mulai tanggal 13 Juli mendatang calon penumpang diminta untuk melakukan pembelian tiket di Pelabuhan Selatpanjang pada tanggal 10 Juli yang akan dibuka mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dengan persyaratan membawa paspor dan harus orang yang bersangkutan.
"Yang bisa membeli tiket harus calon penumpang yang akan berangkat dengan membawa paspornya dan tidak bisa diwakilkan. Karena kapasitas penumpangnya hanya 120 orang jadi kita harus menerapkan sistem ini. Ini juga bagian dari antisipasi agar tidak adanya tindakan calo," kata Ade, Jumat (7/7/2023).
Sementara itu, Junizar yang merupakan perwakilan jasa pelayaran PT Putri Riau Sejati membawahi manajemen armada Ferry Pintas Samudra 8 mengaku kesal dengan pihak agen tiket.
Dirinya mengaku siap mengawasi terkait penjualan tiket Kapal MV Pintas Samudera 8 di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang.
"Selama ini saya tidak ikut campur, tapi kali ini harus ikut campur tangan dengan meminta pihak agen tiket menerapkan aturan yang telah kita sepakati bersama pihak KSOP ini," ujarnya.
Menumpuknya penumpang hingga banyak yang tidak mendapatkan tiket, kata Junizar, dikarenakan adanya regulasi terbaru yang mengatur warga Kepulauan Meranti tidak lagi bisa berangkat ke Malaysia lewat jalur Tanjung Balai, Kepulauan Riau.
Untuk itu saat ini pihaknya sedang berusaha untuk penambahan armada agar bisa menampung lebih banyak penumpang.
"Mudah-mudah bisa segera terealisasi," harapnya.
Sebelumnya, keberangkatan jalur Indonesia-Malaysia ini dibuka pada 11 Januari 2023 setelah 2 tahun ditutup akibat pandemi Covid-19.
Ferry Pintas Samudra 8 yang berkapasitas 120 penumpang melayani rute dari pelabuhan Selatpanjang Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Meranti menuju pelabuhan Minyak Beku di Batu Pahat, Malaysia.
Dimana sebelumnya kapal tersebut melayani rute Batam-Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Batam Center. Sedangkan di Malaysia, berangkat dan tiba melalui Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru.
Kapal dari Selatpanjang berangkat ke Batu Pahat pukul 09.30 WIB. Sementara sekira pukul 13.30 WIB mereka kembali melayani keberangkatan dari Batu Pahat dengan tujuan Selatpanjang dengan estimasi perjalanan kurang lebih 2 jam lebih.
Jadwal keberangkatan Selatpanjang tujuan Batu Pahat berlangsung lima kali dalam seminggu yakni mulai Minggu, Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu dengan tarif penumpang dewasa Rp 600 ribu, dan anak-anak Rp 400 ribu.
Sementara jadwal keberangkatan dari Batu Pahat Malaysia, tujuan Selatpanjang juga berlangsung lima kali dalam sepekan. Mulai dari Minggu, Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu dengan tarif RM180 atau setara Rp 641 ribu untuk orang dewasa, dan RM120 atau setara Rp 427 ribu untuk anak anak-anak. (R-01)