Wali Kota Ini Menikah dengan Seekor Buaya Didandani Layaknya Pengantin: Saya Bersumpah Setia!
SABANGMERAUKE NEWS - Seekor buaya betina menjadi pengantin wanita dalam acara pernikahan dengan seorang wali kota di Meksiko. Acara perkawinan ini berlangsung dalam sebuah ritual pesta yang dirayakan secara meriah pada Sabtu (1/7/2023) lalu.
Adalah Victor Hugo Sosa yang menjadi pengantin prianya. Ia merupakan Wali Kota San Pedro Huamelula. Pernikahan ini disebut sebagai tradisi berlangsung turun temurun karena dianggap bisa membawa keberuntungan untuk warganya.
Adapun buaya betina tersebut bernama Alicia Adriana yang merupakan buaya caiman, spesies rawa mirip aligator yang juga hewan endemik di Meksiko dan negara Amerika Tengah.
Saat prosesi pernikahan, Sosa bersumpah untuk setia kepada buaya yang disebut warga dengan tuan puteri tersebut.
"Saya menerima tanggung jawab karena kami saling mencintai. Itulah yang penting. Anda tidak bisa menikah tanpa cinta. Saya menyerahkan untuk menikah dengan tuan putri," kata Sosa, saat prosesi, seperti dilaporkan AFP, Minggu (2/7/2023).
Sebelum pernikahan, buaya diarak dari rumah ke rumah agar warga bisa menggendongnya sembari menari. Untuk membuat penampilannya seperti manusia, buaya itu dipakaikan rok hijau, tunik sulaman tangan warna-warni, serta hiasan kepala dari pita dan payet.
Setelah itu Adriana dipakaikan gaun pengantin putih dan dibawa ke balai kota untuk acara pemberkatan.
Usai menikah, Sosa menari bersama Adriana diiringi musik tradisional.
"Kami senang karena kami merayakan penyatuan dua budaya. Semua orang senang," kata Sosa.
Tradisi ini sudah berlangsung di Kota San Pedro Huamelula selama 230 tahun. Ini dijalankan untuk memperingati hari saat dua kelompok pribumi berdamai melalui pernikahan.
Berdasarkan kepercayaan, konflik bisa berakhir setelah seorang raja Chontal, yang diwujudkan oleh pemimpin setempat atau wali kota, menikahi seorang putri dari Suku Huave, yang diwakili buaya betina.
Suku Huave tinggal di pesisir Negara Bagian Oaxaca, tidak jauh dari kota tersebut.
Pernikahan disertai dengan permohonan meminta hujan kepada maha kuasa, hasil pertanian yang bagus, serta segala hal terkait dengan kedamaian dan keharmonian bagi penduduk Chontal. (*)