Wow! BRK Syariah Tempati Peringkat 7 Nilai Aset Terbesar Perbankan Syariah di Indonesia
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) menempati posisi sebagai salah satu bank syariah yang memiliki aset terbesar di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini, BRK menempati peringkat ketujuh pada level nasional dengan kepemilikan aset mencapai Rp 31,38 triliun.
Diketahui, BRK Syariah sukses melakukan konversi menjadi perbankan syariah pada Agustus 2022 lalu. Konversi mulus ini diikuti penguatan kinerja dan aset yang terus bertumbuh secara positif.
BRK Syariah menjadi perbankan milik pemda yang nangkring pada posisi kepemilikan aset terbesar. Di bawahnya yakni Bank Aceh Syariah yang dalam laporan tersebut tertulis memiliki aset senilai Rp 28,76 triliun.
Sementara itu, posisi pertama bank syariah yang memiliki aset terbesar dipegang oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) senilai Rp 305,72 triliun. Kemudian disusul oleh Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga dengan nilai aset mencapai Rp 62,95 triliun.
Secara akumulasi, total aset perbankan syariah di Indonesia pada 2022 tercatat sebesar Rp 802,26 triliun.
Berdasarkan laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini, aset bank syariah telah tumbuh 15,63 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2022.
Baik bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS), maupun bank perekonomian rakyat syariah (BPRS) sama-sama mencatatkan pertumbuhan positif pada akhir tahun lalu.
"Perbankan syarah membuktikan resiliensi terhadap krisis dan mampu terus tumbuh positif sebagai industri senilai Rp802,26 triliun," tulis OJK dalam laporannya dilansir Bisnis pada Sabtu (1/7/2023).
OJK mencatat dalam 4 tahun terakhir, pertumbuhan aset perbankan syariah rata-rata masih terjaga di level double digit. Capaian aset itu membuat pangsa pasar bank syariah dibandingkan industri perbankan secara keseluruhan menjadi 7,09 persen pada 2022.
Sementara itu, capaian aset bank syariah ditopang oleh laju pembiayaan bank syariah sepanjang 2022 yang tercatat moncer, tumbuh 20,44 persen yoy. Angkanya jauh di atas kredit bank konvensional yang tumbuh 10,72 persen yoy.
Pertumbuhan pembiayaan syariah ini utamanya terjadi pada jenis pembiayaan konsumsi dengan total mencapai Rp261,62 triliun, naik 23,35 persen secara yoy. Pembiayaan investasi pun tumbuh pesat 23,15 persen yoy menjadi Rp113,04 triliun.
Kemudian, pembiayaan modal kerja naik 11,28 persen yoy menjadi Rp131,28 triliun. Dari capaian industri ini, BSI menjadi pemain bank syariah pendulang aset terbesar di Indonesia. Bank syariah hasil merger Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah (BRIS) ini telah meraup aset Rp 305,72 triliun pada 2022, naik 15,23 persen yoy.
Berikut daftar 10 bank syariah dan unit usaha syariah (UUS) dengan aset terbesar di Indonesia per 2022:
1. Bank Syariah Indonesia (BSI): Rp 305,72 triliun
2. UUS CIMB Niaga: Rp 62,95 triliun
3. Bank Muamalat: Rp 61,36 triliun
4. UUS BTN: Rp 45,33 triliun
5. UUS Maybank Indonesia: Rp 40,04 triliun
6. UUS Bank Permata: Rp 32,73 triliun
7. Bank Riau Kepri (BRK) Syariah: Rp 31,38 triliun
8. Bank Aceh Syariah: Rp 28,76 triliun
9. BTPN Syariah: Rp 21,16 triliun
10. Bank Mega Syariah: Rp 16,07 triliun. (*)