Rumah Singgah Almarhum Amyurlis di Pekanbaru Banyak Bantu Masyarakat, Ratusan Warga Sambut Jenazah di Pelabuhan Selatpanjang
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Amyurlis alias Ucok meninggal dunia, Sabtu (1/7/2023) dini hari tadi. Politisi Golkar ini menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
Amyurlis merupakan legislator dari daerah pemilihan Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai. Pada Pemilu 2019 lalu, Amyurlis berhasil meraup sebanyak 10.360 suara
Politisi kelahiran 8 Juni 1964 tersebut juga pernah maju pada Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti pada 2015 bersama H Mustafa. Begitu juga pada Pilkada Kepulauan Meranti tahun 2010, ia berpasangan dengan Instiawati Ayus. Namun, dua kali pilkada yang diikutinya selalu gagal memenangkan kompetisi.
Banyak warga yang merasakan kehilangan sosok Amyurlis. Di media sosial mengalir ucapan duka cita. Salah satunya diungkapkan mantan Ketua KPU Kepulauan Meranti, Agus Suliadi SH.
"Kami berduka, karena kehilangan sahabat baik yang setiap hari membaktikan diri untuk masyarakat. Harum namamu sampai kemana-mana yang sukar untuk diganti. Semoga menjadi amal ibadah yang setimpal yang menempatkanmu di surga-Nya," tulis Agus.
Salah satu kenangan terindah sosok Amyurlis bagi masyarakat yakni programnya menyediakan rumah singgah khusus milik pribadinya sebagai upaya membantu masyarakat kurang mampu dari daerah untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal saat berobat di Pekanbaru.
Rumah singgah tersebut berlokasi di Jalan Meranti, Labuhbaru Timur, Pekanbaru sudah beberapa tahun ini dimanfaatkan warga, terutama masyarakat dari daerah pemilihannya, Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Dumai.
Rayan Pribadi, seorang pegawai di Pemprov Riau menuturkan, rumah singgah yang dibangun 4 lantai itu setiap harinya kamar terisi penuh oleh keluarga pasien yang akan berobat di Pekanbaru
"Bang Ucok sengaja menyediakan rumah singgah itu untuk warga kurang mampu yang butuh tempat tinggal di Kota Pekanbaru. Semua kebutuhan gratis, baik tempat istritahat pasien atau keluarga yang mendampingi, begitu juga dengan makan minum dan kopi teh gratis," katanya.
Bang Ucok, kata Rayan, menyatakan kalau biaya untuk membantu warga tak mampu yang berada di rumah singgah itu murni dana pribadinya dari tunjangan dan gajinya.
"Baginya, apa saja yang tersedia di rumah singgah itu untuk makan minum, silahkan dinikmati bersama," katanya lagi.
Diceritakan Rayan lagi, segala kebutuhan di Rumah Singgah itu dibeli sendiri ke pasar oleh Amyurlis. Selain makan minum dan tempat tinggal, Ucok juga menyediakan ambulans dan mobil pribadi untuk transportasi antar jemput pasien dan mobil operasional keluarga pasien secara gratis.
"Dia rela berlelah-lelah asal warga yang menumpang di Rumah Singgah menjadi nyaman. Baginya posisinya sebagai Anggota DPRD Riau tidak membuat dirinya merasa lebih terhormat dari warga biasa. Sebab dirinya hanya diberi sedikit kelebihan untuk memperjuangkan dan menolong orang lain yang membutuhkan," ungkapnya.
Sekolahkan Warga Suku Akit
Tidak hanya itu, Rayan menceritakan jika Amyurlis juga menyekolahkan warga Suku Akit yang tidak mampu sampai tamat.
"Bang Ucok bersama istrinya merawat dan menyekolahkan warga suku Akit sampai tamat sekolah dan itu sudah berlangsung lama. Selamat jalan Bang Ucok, tak banyak bahkan sulit ditemukan anggota DPRD seperti Abang," kata Rayan.
Jenazah Amyurlis alias Ucok dibawa dari Pekanbaru ke Selatpanjang melalui Tanjung Buton menggunakan ambulans laut. Setibanya di Selatpanjang, ratusan warga sudah memadati pelabuhan untuk menyambut kedatangan jenazahnya hingga mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.
Jenazah disemayamkan di rumah duka beralamat di Jalan Rintis, Kelurahan Selatpanjang Timur, sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Baitul Akhir yang terletak di Jalan Pusara, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. (R-01)