Vaksinasi Anak di Siak Rendah, Bupati Beralasan Banyak Hoaks di Medsos
SabangMerauke News, Siak - Capaian target vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Siak baru mencapai 53 persen akibat terkendala banyaknya orangtua yang tidak bersedia anaknya divaksin karena ditengarai konten-konten negatif yang viral di media sosial.
"Sekolah terkendala orang tua tidak bersedia anaknya untuk divaksin. Banyak yang membuat viral tentang vaksinasi. Bahkan sekelas ustadz di Perawang juga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Toni Chandra di Siak, Selasa.
Selain itu ada juga edaran surat ke orangtua bila terjadi hal yang tak diinginkan itu tanggungjawab mereka. Akibatnya banyak orangtua enggan anaknya divaksin seperti salah satu sekolah dasar di Kecamatan Minas, dari 600 target hanya 200 terealisasi.
Makanya sampai saat ini capaian baru 53 persen karena rata-rata di sekolah hasil vaksinasinya 50 persen. Pihaknya mengaku siap untuk mencapai target 53 ribu anak pada akhir Januari ini.
"Kalau kami tenaga medis siap, tapi masalahnya bagaimana cara memobilisasi agar orangtua mau anaknya divaksin," ujarnya dalam rapat pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Siak 2022.
Menanggapi hal itu, Bupati Siak, Alfedrimengatakan hoaks tentang vaksinasi harus dilawan. Dia meminta Kadinkes membuat pernyataan di medsos menjelaskan pentingnya mengapa anak harus divaksin.
"Karena di medsos banyak yang viral (menolak vaksin anak), harus ada perlawanan. Ini masalahnya untuk mencapai cakupan, coba dengan Kemenag pada khutbah Jumat melalui minta melalui pendekatan tokoh agama," ujarnya.
Kemudian juga diminta mencari arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti apa pembelajaran tatap muka. Ada di Kabupaten lain kalau tidak mau divaksin belajarnya tidak tatap muka, tapi dalam jaringan. (*)