Parah! Dalam Sepekan 6 Kecelakaan Terjadi di Jalan Rusak Desa Lukun-Sungai Tohor Kepulauan Meranti, Korban Alami Luka Serius
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jalan rusak yang menghubungkan Desa Lukun-Sungai Tohor, Kepulauan Meranti menjadi horor baru bagi masyarakat. Di lintasan jalan poros tersebut, dalam sepekan terakhir telah menyebabkan 6 kali kecelakaan tunggal yang dialami warga pengguna jalan.
Adapun para korban mengalami jatuh di jalan dan terluka parah. Penyebabnya, di beberapa bagian jalan terdapat lubang yang sangat dalam, sehingga saat dilewati dengan kecepatan tinggi membuat kendaraan terpental.
Parahnya lagi, saat hujan lebat, jalan dari pusat ibukota kabupaten Meranti menuju Kecamatan Tebingtinggi Timur di Desa Sungai Tohor tidak bisa dilalui sama sekali karena jalanan terendam banjir.
Genangan di jalan akibat luapan air dari sekat kanal mencapai setinggi lutut orang dewasa dan menyebabkan akses lalu lintas masyarakat terganggu.
Padahal, jalan poros tersebut menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas masyarakat. Baik masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Rangsang, maupun di wilayah Kecamatan Tebingtinggi Timur.
Pemkab Lakukan Normalisasi
Plt Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Rahmad Kurnia menyatakan pihaknya telah mulai melakukan normalisasi drainase kiri dan kanan jalan. Selanjutnya dilakukan perbaikan base ke bentuk semula.
"Sudah sekian lama, realisasinya baru hari ini bisa dikerjakan. Tahap pertama yang akan kami lakukan yakni dengan melakukan pembersihan tali air di kedua sisi jalan menggunakan eskavator, estimasi waktu dibutuhkan waktu selama sebulan. Selanjutnya setelah kering baru dilakukan penimbunan menggunakan material yang ada terhadap elevasi jalan yang rawan banjir," kata Rahmat, Kamis (29/6/2023).
Untuk melakukan perawatan dan perbaikan jalan, pihaknya semaksimal mungkin akan melakukannya dengan skema swakelola.
Menurutnya sejumlah pekerjaan yang akan dilakukan untuk perbaikan jalan poros tersebut yakni melakukan penimbunan menggunakan material pasir dan batu yang sudah ada terhadap jalan yang berlobang.
Perbaikan Jalan Lukun-Sei Tohor ini akan menjadi prioritas tahun ini. Namun dengan kondisi keterbatasan, dalam jangka pendek perawatan jalan dilakukan agar fungsional lebih dulum
Setelah itu, secara bertahap tahun depan akan dilakukan peningkatan sampai dengan pembangunan dengan pola hotmix atau aspal.
"Nama kegiatannya yakni pemeliharaan jalan yakni mengembalikan ke bentuk semula. Saat ini jangka pendek saja kita kerjakan, dalam artian bagaimana jalan ini bisa dilalui dengan baik atau fungsional terlebih dahulu, sehingga masyarakat yang melintas bisa lancar," ujarnya.
Karena keterbatasan anggaran, pihaknya terpaksa hanya memanfaatkan material yang tersedia saja.
"Untuk jalan itu membutuhkan banyak material. Satu ponton ukuran 2.000 ton jika dihampar hanya bisa mencukupi kebutuhan 300-400 meter saja," pungkasnya. (R-01)