Lengkapi Keterangan Ahli Metalurgi, Polda Riau Bidik Tersangka Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Dumai
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau telah mengantongi calon tersangka dalam kasus ledakan di Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU Kota Dumai.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan, memberi sinyal bahwa tersangka lebih dari satu orang.
"Calon tersangka sudah ada. Lebih dari satu (tersangka)," katanya, Selasa (20/6/2023).
Namun, Asep belum mau mengungkap secara gamblang siapa saja tersangka yang dimaksud.
Saat ini dipaparkan Asep, pihaknya juga masih menunggu tambahan keterangan ahli metalurgi dari Labfor Polri terkait korosi kilang yang akhirnya menyebabkan ledakan tersebut.
Karena, masih dibutuhkan beberapa proses analisa dan kajian ilmiah lanjutan.
Ia hanya berujar, tersangka berasal dari beberapa bidang pekerjaan. Baik itu dari Pertamina sendiri, maupun pihak lainnya yang terlibat.
"Siapa-siapa saja yang membidangi itu sudah (ada). Di situ ada dari Pertamina, ada vendor. Lebih dari satulah. Apakah nanti pertanggungjawabannya jabatan atau pertanggungjawbaan pelaksana," jelas Asep.
"Kalau di kita semua sudah selesai.
Gelar perkara. Tinggal penetapan tersangka, tapi harus ilmiah karena menetapkan orang sebagai tersangka harus berdasarkan alat bukti (yang cukup)," imbuh mantan Kapolres Kampar ini.
Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, menyatakan pihaknya serius dalam menyelidiki serta mendalami apakah ada unsur kelalaian atau unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.
Apabila ditemukan unsur melawan hukum, maka pihaknya akan melakukan proses sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Irjen Iqbal juga sudah memantau langsung kondisi kilang minyak Pertamina di Dumai pasca meledak, Minggu (2/4/2023) pagi.
Irjen Iqbal turut membawa sejumlah pejabat utama seperti Direktur Reserse Kriminal Umum dan Kabid Labfor bersama tim, guna melakukan olah TKP untuk kepentingan penyelidikan mendalam.
Tak hanya itu, Irjen Iqbal juga menggelar rapat bersama sejumlah petinggi PT Pertamina, pejabat utama Polda Riau, Walikota Dumai, Dandim 0320/Dumai dan Kapolres Dumai.
Dijelaskan Irjen Iqbal, dari hasil paparan, dugaan sementara ledakan terjadi disebabkan oleh pelepasan H2 atau hidrogen di area pipa Suction Discharge Area yang menyebabkan flash serta terbakarnya Hydrocracker Unit ( HCU). (*)