M Job Kurniawan Diangkat Jadi Komisaris Utama PT Riau Petroleum, BUMD Paling Basah Milik Pemprov Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Asisten II Setdaprov Riau, Muhammad Job Kurniawan diangkat menjadi Komisaris Utama PT Riau Petroleum. Job menggantikan Indra Agus berdasarkan hasil uji kepatutan dan kelayakan (UKK) yang digelar panitia seleksi.
Penetapan M Job sebagai Komisaris Utana PT Riau Petroleum dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) pada Rabu (14/6/2023) pekan lalu.
"Benar, Pak M Job Kurniawan ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Riau Petroleum menggantikan Pak Indra Agus," kata Kepala Biro Tata Perekonomian dan SDA Setdaprov Riau, Jhon Armedy Pinem dikonfirmasi, Senin (19/6/2023).
PT Riau Petroleum merupakan BUMD milik Pemprov Riau yang ditunjuk sebagai pengelola Participating Interest (PI) 10 persen Blok Rokan. Sejauh ini proses PI tersebut sudah dalam proses finalisasi.
PT Riau Petroleum diprediksi akan menjadi BUMD yang paling basah di Provinsi Riau. Betapa tidak, luncuran dana PI Blok Rokan diperkirakan menembus angka di atas Rp 400 miliar per tahun.
Dengan nilai penerimaan PI tersebut, maka PT Riau Petroleum akan menyumbang dividen terbesar, di atas dividen BUMD yang selama ini didominasi oleh Bank Riau Kepri (BRK) Syariah.
Selama 20 tahun keberadaan PT Riau Petroleum, baru kali ini perusahaan ini bergeliat kembali, pasca alih kelola Blok Rokan dari PT CPI ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 9 Agustus 2021 lalu. Sebelumnya kondisi perusahaan mati suri dan tak memiliki aktivitas bisnis apapun.
PI Blok Rokan merupakan durian runtuh dan berkah bagi pemda daerah penghasil minyak di Provinsi Riau. Di tengah makin seretnya uang minyak dari dana bagi hasil (DBH) migas, keberadaan PI 10 persen ini menjadi pundi-pundi baru bagi pemda di Riau.
PT Riau Petroleum tidak saja menjadi pengelola PI 10 persen Blok Rokan. Namun, melalui sejumlah anak perusahaannya, BUMD ini juga dipercaya menjadi pengelola PI di Blok Siak, Blok Kampar dan Malacca Strait serta sejumlah blok migas lain di Riau. (*)