Deretan Pujian Irjen Muhammad Iqbal untuk Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul: Inspirasi Bagi Senior di Polda Riau!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengaku sangat terkesan dengan suasana di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sejak dilantik sebagai Kapolda Riau pada akhir tahun 2021 silam, terhitung sudah dua kali jenderal polisi bintang dua ini berkunjung ke kabupaten termuda di Riau ini.
Berbeda dengan daerah lain, kunjungannya ke Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi yang terlama saat beranjangsana ke daerah. Sejumlah agenda dilakukan selama satu hari penuh, bahkan bermalam di daerah yang berbatasan dengan negari jiran Malaysia ini.
Kunjungan perdananya pada Agustus 2022 lalu yakni saat meletakkan batu pertama pembangunan Lapangan Tembak Bhara Daksa di Mapolres Kepulauan Meranti. Ia kembali datang ke Selatpanjang, Kamis (15/6/2023) untuk meresmikan pemakaian lapangan tembak yang disebut-sebut merupakan terbesar di Riau.
Dalam kunjungannya, Kapolda memboyong istrinya Nindya Iqbal dan sejumlah pejabat Polda Riau, memberikan kesan istimewa terhadap kabupaten berjuluk Kota Sagu itu. Hal itu disampaikan Kapolda saat malam ramah tamah bersama Forkopimda Kepulauan Meranti.
"Saya melihat Kepulauan Meranti ini satu komunitas masyarakat heterogen yang luar biasa. Kerapatan antara satu sama lainnya sangat akrab dan ini perlu dijaga dan dipertahankan," ungkap Mohammad Iqbal.
Puji Sosok Kapolres
Kapolda juga membeberkan sosok Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling sebagai sosok yang ideal dalam memimpin.
Dirinya menyampaikan, AKBP Andi Yul tidak hanya menjalankan tugas pokoknya sebagai seorang Kapolres, tapi juga mampu berkolaborasi dan menyatu dengan semua elemen masyarakat.
"Kita melihat seorang Kapolres harusnya ya begini. Dia bisa menampilkan leadership komprehensif dan kolaboratif," ujarnya.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini mengatakan bahwa dirinya datang kembali ke Kepulauan Meranti bukan hanya untuk memenuhi undangan Kapolres. Namun keberadaannya di Kota Selatpanjang merupakan suatu kebahagiaan yang luar biasa.
"Saya ke sini memang diundang oleh Kapolres untuk meresmikan lapangan tembak. Namun lebih dari itu, saya kangen dengan suasana di sini, saya juga melihat auranya beda dengan di tempat lain," ucapnya.
"Seperti janji terdahulu, saya akan kembali ke sini dan sepertinya berada di sini adalah kebahagiaan yang tidak bisa dibayar. Saya ingin menginap untuk beberapa hari lagi di sini, namun banyak kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan," ungkapnya lagi.
Sambil menyampaikan motivasi dan pesan bahwa Polres Kepulauan Meranti terus berbenah agar semakin menjadi lebih baik, Kapolda juga terkesan dengan layanan yang diberikan.
"Pokoknya kita betul-betul happy di sini, layanannya sangat bagus. Jangankan di kepolisian seperti di Pekanbaru, di Kepolisian Metro Jaya saja bisa kalah. Bukan karena mewahnya, tapi karena keikhlasan dan keakrabannya," pungkasnya.
Leadership yang Komprehensif dan Kolaboratif
Irjen Iqbal juga memuji kepiawaian Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling yang membuat beberapa terobosan pembangunan dan pembenahan internal.
"Satu kata untuk Andi Yul, top banget, istimewa. Pak Andi Yul bisa mengatakan di Kepulauan Meranti saja saya sudah bisa berbuat seperti ini, apalagi di tempat lain," ucapnya.
Irjen Iqbal memuji sosok AKBP Andi Yul adalah calon pemimpin Polri masa depan yang nantinya diharapkan bisa melakukan kinerja baik dalam mengayomi masyarakat.
"Ini adalah pelajaran bagi generasi muda Polri. Pak Andi Yul ini adalah Kapolres muda, calon pemimpin Polri masa depan. Berbuatlah yang terbaik di mana pun bahkan di tempat terujung mana pun. Tunjukkan bahwa kita bisa berprestasi. Ini momen dan panggung untuk Pak Andi Yul menunjukkan orkestrasi yang baik dalam mengayomi dan melayani masyarakat membangun institusi ini," tuturnya.
Iqbal menyebut penilaiannya terhadap Kapolres Kepulauan Meranti itu bersifat objektif. Soalnya, pria lulusan Akpol 2003 itu mampu berpikir visioner dan mampu membuktikan kiprah terbaiknya di wilayah hukum Polres.
"Saya mau ngomong dan ini objektif, saya melihat bersama istri dan kakak-kakaknya Kapolres. Kita ini seniornya dan pembina. Kita melihat seorang kapolres harusnya begini, dia mampu dan menampilkan leadership yang komprehensif dan kolaboratif dan tidak hanya tugas semata yang diurus. Bhayangkari juga diurus, seluruh elemen masyarakat disapa dan kawan-kawan media diajak. Bahwa ini menunjukkan helicopter view-nya Pak Kapolres main dan dia sudah berpikir visioner," ungkap Kapolda yang mendapatkan gelar kehormatan adat sebagai Datuk Wira Lela Setia Negeri itu.
Sebelumnya, saat peresmian Lapangan Tembak Bhara Daksa, Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam sambutannya kembali memuji kepiawaian Kapolres AKBP Andi Yul. Dimana dengan segala keterbatasan bisa mempersembahkan berbagai inovasi termasuk pembangunan lapangan tembak oleh Pemkab Kepulauan Meranti.
"Di tengah keterbatasan, jauh dari hiruk-pikuk kota. Jangankan ke Jakarta ke Pekanbaru saja jauh. Tapi dengan segala potensi yang ada dan dengan segala perjuangan dan semangat yang ada pada diri Kapolres, dia dapat mempersembahkan sebuah legasi yang baik. Legasi yang sangat luar biasa bukan hanya lapangan tembak ini, tapi saya dengar banyak sekali ada lapangan tembak, pos penjagaan dan lain sebagainya. Kali ini saya dengan jujur mengatakan Kapolres Meranti is the best," ungkap Kapolda Riau.
Kapolda Riau itu juga mengatakan jika AKBP Andi Yul sangat menginspirasi para senior kepolisian di lingkungan Polda Riau.
"Saya sangat berterima kasih kepada adinda Kapolres yang telah menginspirasi kami yang senior untuk tetap semangat. Saya yakin adinda akan berkembang wajar di kemudian hari. Mungkin 15 tahun waktu yang masih lama dan terus berkarya, persembahkan saja untuk institusi ini dengan tulus dan ikhlas," ucapnya.
Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K, M.H mengatakan institusi kepolisian harus diisi orang-orang yang luar biasa. Bukan hanya mempunyai semangat, intelektual, kecerdasan, bahkan keahlian, namun masyarakat publik ingin institusi kepolisian diawaki oleh orang-orang yang tidak ada cela.
"Dengan keterbatasan yang dimiliki, diharapkan bhayangkara kepolisian bisa melewati dinamika kehidupan, karena pengabdian terbaik seorang polisi adalah dicintai oleh masyarakat," jelas Iqbal.
Begitu juga dengan paradigma kepolisian yang sudah berubah, dari mengedepankan upaya penegakkan hukum menjadi upaya kooperatif yaitu preemtif dan preventif.
"Kita ingin faktor-faktor pencegahan lebih dominan dibanding faktor penegakkan hukum. Oleh karena itu, polisi modern saat ini lebih banyak turun ke lapangan, mencuri hati masyarakat dengan melakukan persembahan yang humanis di Kabupaten Kepulauan Meranti," imbuhnya. (R-01)