Pemprov Riau Bangun 2 Menara Tower untuk Kantor, Akademisi: Mubazir dan Rawan Korupsi!
SabangMerauke News, Pekanbaru - Rencana pemerintah Provinsi Riau yang akan membangun dua menara tower untuk kantor pemerintahan dikritik keras. Selain tidak memiliki urgensi yang memadai, pembangunan dua tower tersebut berpotensi menjadi lahan bancakan proyek.
"Itu proyek mubazir. Tidak ada manfaatnya untuk rakyat. Sama sekali tidak penting dan bukan merupakan skala prioritas saat ini. Kok tiba-tiba ada keinginan membangun tower kantor pemerintahan," kata akademisi yang juga pengamat masalah sosial, Dr Rawa El Amady dihubungi SabangMerauke News, Minggu (23/1/2022).
Rawa merasa miris mendengar rencana pembangunan menara tower kantor pemerintahan tersebut. Soalnya, APBD akan tersedot untuk proyek yang hanya dinikmati segelintir elit, namun tak bermanfaat bagi rakyat kebanyakan.
"Itu terkesan hanya proyek elit yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan kebutuhan dan kesejahteraan rakyat. Proyek itu mestinya dibatalkan," tegas antropolog alumnus Universitas Indonesia ini.
Ia menyatakan seharusnya Pemprov Riau berfokus pada pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19. Selain itu, dana pembangunan proyek itu lebih berguna jika dipakai untuk program peningkatan sumber daya manusia masyarakat Riau.
"Ini yang menjadi skala prioritas bagi masyarakat. Bukan proyek mercusuar. Lagipula, dengan fasilitas kantor pemerintahan yang sudah ada, pelayanan publik masih bisa efektif dilakukan. Tidak ada jaminan layanan publik akan lebih baik jika sudah dibangun proyek tower itu," kata Rawa.
Ia juga menilai proyek yang dipastikan menelan anggaran jumbo itu rawan menjadi ajang korupsi. Ia meminta agar pembangunan proyek dibatalkan karena hanya untuk selera segelintir elit daerah dan bukan keinginan publik.
"Sudah menjadi hal yang tak aneh lagi, jika proyek selama ini kerap menjadi ajang korupsi. Itu rawan sekali," terang Rawa.
Diwartakan sebelumnya, pemerintah Provinsi Riau segera bangun dua bangunan tower di Jalan Cut Nyak Dien. Tower yang akan dibangun itu disebut berfungsi untuk perkantoran terpadu.
Ada pun dua bangunan yang rencananya akan dibangun tahun ini juga yakni tower pertama dengan ketinggian 7 lantai dan bangunan kedua setinggi 12 lantai. Di antara dua bangunan tersebut rencananya akan dibangun jembatan penghuhung dengan konsep skybridge atau jembatan layang.
"Ya nanti nanti kita bangun," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, Rabu (19/1/22) lalu.
Sebelum pembangunan dua tower perkantoran Pemprov Riau di Jalan Cut Nyak Dien itu dimulai, sejumlah perkantoran seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pendidikan serta Inspektorat akan dibongkar.
Kegiatan perkantoran di instansi yang akan dibongkar itu nantinya akan ditempatkan di sejumlah gedung lainnya seperti di Jalan Kuantan, Ronggo Warsito.
Tidak hanya itu, pembangunan dua bangunan tower itu nantinya juga akan menyasar perumahan warga di sekitaran Jalan Pepaya.
"Untuk perkantoran sebelum dibongkar nanti dihitung dulu nilainya. Nanti dilelang. Untuk rumah warga kita lakukan ganti rugi. Sistem anggaran multi years," papar SF Hariyanto. (*)