Terapkan Teknologi Pengelolaan Limbah Ramah Lingkungan, Kementerian LHK Apresiasi PT Prasadha Pamunah Limbah Industri
SABANGMERAUKE NEWS, Jabar - Komitmen dan langkah konkret PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) dalam pengelolaan limbah mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong. Alue menilai PPLI merupakan salah satu perusahan terbaik Indonesia karena memiliki banyak fasilitas modern, salah satunya Poly Chlorinated Biphenyls atau PCBs.
"Saya berkesimpulan perusahaan ini (PPLI) adalah salah satu perusahaan terbaik di Indonesia untuk pengolahan limbah B3," ujar Alue saat meninjau PCBs PPLI di Klapanunggal, Bogor, Selasa (30/5/2023).
Mesin pengolahan limbah nonthermal Polychorinated Biphenyls (PCBs) pertama di Indonesia ini merupakan hibah dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nation Industrial Development Organization (UNIDO) yang pemanfaatannya dipercayakan kepada PPLI.
Mesin ini telah beroperasi secara resmi pada 17 Mei lalu. Fasilitas ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mengadopsi metoda pemusnahan non-combustion atau non-pembakaran.
Alue mengatakan, potensi nilai ekonomi dari pengolahan limbah B3 sangatlah besar terutama dalam membuka lapangan kerja hingga meningkatkan pemasukan negara. Alue berharap, berkembangnya perusahaan PPLI dapat membuka ruang ekspansi ke berbagai daerah lain di seluruh Indonesia. Apalagi saat ini banyak ceceran limbah yang ada di sungai, hutan dan hamparan laut di seluruh daerah.
"Sebab persoalan sampah dan limbah itu bukan hanya persoalan bangsa Indonesia, tetapi juga persoalan global. Bahkan ke depan akan dibuat Konferensi tingkat dunia khususnya mengenai plastik. Karena itu saya berharap perkembangan industri pengolah limbah semakin banyak dan kita bisa ekspansi ke daerah lain," katanya.
Saat ini, kata Alue, pemerintah sudah memiliki kebijakan strategi nasional dan kebijakan strategi daerah dengan target pengurangan limbah sampai sampai 30% dan penanganan limbah B3 hingga 75%. Dengan begitu, ia yakin limbah yang mengalir ke lautan dapat ditekan secara maksimal.
Di lokasi, Alue meninjau langsung beberapa fasilitas pengolahan limbah milik PPLI seperti insenerator, landfieel, laboratorium sampai Poly Chlorinated Biphenyls atau PCBs. Dengan tinjauan ini dia mengaku yakin PPLI dapat menjadi perusahaan unggul yang dapat diandalkan.
Direktur Teknikel Suport dan Sheq PPLI, Elpido, mengatakan bahwa pengolahan limbah yang dilakukan PPLI selama ini sudah mencakup proses pengumpulan, pengangkutan hingga proses pengolahan. Hal itu sesuai dengan izin yang diberikan pemerintah dalam hal ini KLHK.
"Selanjutnya kami melakukan kontrak dengan industri migas, kemudian limbah cair, industri otomotif, rumah sakit, puskesmas dan industri makanan. Kami memastikan beberapa valuta B3, kemudian menganalisa sesuai dengan izin yang kami miliki," jelasnya. (*)