BRK Syariah Perkuat SDM Perbankan, Gelar Pelatihan Marketing Funding Officer dan QRIS
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Manajemen PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) terus melakukan upaya peningkatan kapasitas kelembagaan dan personil sumber daya manusia (SDM) organisasi. Serangkaian kegiatan pelatihan dilakukan untuk menguatkan kinerja perbankan yang lebih produktif dan terpercaya.
Para insan BRK Syariah dipacu untuk terus meningkatkan inovasi, skill, keterampilan serta kreativitas sehingga produktivitas kerja dapat berdampak positif bagi perusahaan. Apalagi, pasca konversi mulus BRK menjadi perbankan syariah, mengharuskan para SDM melakukan penyesuaian dan inovasi baru dalam menggarap potensi market yang luas di Riau dan Kepulauan Riau. Pelatihan bagi karyawannya bertujuan agar SDM perbankan di BRK Syariah dapat menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai bagian dari tim secara maksimal.
Kali ini, BRK Syariah menggelar pelatihan yang dikhususnya bagi tenaga di bidang Funding Officer (FO) di seluruh kantor unit wilayah Riau. Ada sekitar 35 orang peserta yang mengikuti pelatihan bertempat di ruang rapat Hang Tuah Lantai 5 Menara Dang Merdu BRK Syariah, Senin (22/5/2023). Pelatihan yang dibuka oleh Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah MA Suharto ini berlangsung selama 2 hari.
Pemimpin Divisi Dana dan Digital Banking, Imran dalam sambutan pembukanya menyampaikan pelatihan Funding Officer pada hari pertama diisii oleh instruktur dari internal BRK Syariah yakni Divisi Dana dan Digital Banking. Pada hari kedua, peserta mendapat bekal dari pemateri pihak eksternal.
“Pelatihan ini merupakan aktivitas untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan peserta melalui berbagai metode. Ini bertujuan agar seluruh FO di BRK Syariah mendapatkan tambahan pengetahuan, skill sesuai bidangnya. Selanjutnya dapat mengimplementasikan hasil dari pelatihannya dalam menangani berbagai tugas dan pekerjaan. Sehingga mencapai hasil maksimal, efektif, efisien, serta memenuhi target. Tolong ikuti pelatihan ini dengan disiplin agar ilmunya bermanfaat,” kata Imran.
Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, MA Suharto dalam pelatihan ini membagikan pengalamannya selama bekerja di lingkungan perbankan, khususnya berkaitan dengan bidang marketing.
“Menuntut ilmu itu dari lahir sampai ke liang kubur, jadi kalau sudah kita niatkan hari ini berjihad insyaallah ada pahalanya dan dapat ilmu. Pelatihan ini merupakan kesempatan untuk menambah wawasan buat kita semua. Saya sedikit sharing pengalaman ketika saya masih seperti teman-teman semua,” kata MA Suharto.
Ia menjelaskan, metode belajar di era digital saat ini sudah sangat beragam. Sumber dan bahan pembelajaran pun sangat luas dan terbuka.
Ilmu dan pengetahuan dapat diperoleh melalui buku digital yang praktis bisa dibawa kemana-manam tinggal tergantung keinginan untuk mau belajar dan mengupgrade kemampuan.
“Kalau zaman saya dulu masih dengan buku belajarnya, itu pun sulit mendapatkannya. Pada jam istirahat harus datang ke perpustakaan kantor untuk bisa baca buku gratis, karena kalau beli buku itu mahal. Sekarang enak, teman-teman FO bisa buka google untuk belajar,” kata Suharto yang pada masanya menjadi marketing adalah sosok yang pemalu.
MA Suharto mengakui pada awalnya tidak memiliki bakat di bidang marketing. Bahkan dari hasil tes saat masuk bekerja di bank itu, ia lebih cocok pada bagian SDM dan audit. Namun ia tak menempati posisi tersebut, justru selalu di bagian marketing.
“Jadi kalau ketemu orang selalu jualan, sampai sekarang begitu. Waktu itu ke Tanjung Pinang, ketemu walikota dengan pedagang-pedagang kaki lima, saya langsung jualan. Karena sudah jauh-jauh datang dari Riau, masak ga jualan. Ketika orang Jawa, saya ngomong bahasa Jawa dan ketika yang saya temui orang Palembang saya coba ngomong bahasa Palembang juga, yang penting saya bisa masuk dengan mereka,” sebutnya.
Menurutnya, seorang marketing harus memiliki wawasan tentang produk sehingga dapat menawarkan kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan nasabah. Selain itu juga harus memahami tentang pembiayaan.
Hal lainnya yakni mengenali perilaku nasabah sehingga mendapat kepercayaannya serta memberikan perhatikan atau respon terhadap nasabah.
"Setelah mengenali nasabahnya, pembicaraan langsung kepada intinya tidak perlu banyak basa-basi. Juga harus dapat displin manajemen waktu," terang Suharto.
Di sisi lain, seorang marketing harus dapat mengetahui peta kompetitor dan mengembangkan jaringan kerja yang seluas-luasnya.
Ia juga mengingatkan para peserta pelatihan untuk dapat menerapkan I SHARE yang menjadi filosofi BRK Syariah.
"Teman-teman memiliki tanggungjawab kepada keluarga, anak dan istri, jadi tolong terapkan I-SHARE BRK Syariah ini selama bekerja. Jangan membuat malu keluarga besar kita, terapkan integritas dalam bekerja. Marketing BRK Syariah harus kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugasnya sehingga target yang diharapkan oleh perusahaan dapat tercapai meski persaingan perbankan saat ini kian kompetitif. Ikuti pelatihan ini dengan baik dan selanjutnya terapkan demi capai target,” tuturnya.
Dalam pelatihan tersebut, Pemimpin Divisi MSDI Muhammad Affan mengajak seluruh peserta untuk sharing diskusi terkait kendala yang ditemui saat menjalankan tugas di unit masing-masing.
Pelatihan QRIS
BRK Syariah juga melakukan pelatihan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) untuk pegawai. Untuk pegawai di wilayah Riau khususnya Pekanbaru digelar secara offline, dan wilayah Riau lainnya serta Kepri secara online pada Senin (22/5/2023). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan QRIS BRK Syariah.
Merchant QRIS BRK Syariah saat ini tersebar berjumlah sekitar dua ribuan lebih di wilayah Riau dan Kepri. Sehingga sangat penting dilakukan sosialisasi secara aktif kepada nasabah yang sudah memiliki marchant maupun nasabah biasa yang melakukan transaksi secara digital.
“Kita jadi orang marketing itu harus punya inisiatif yang tinggi, jangan hanya mengikuti arus saja. Kalau teman-teman tidak bisa mensiasati dalam menjual QRIS ini, ya akan kalah terus dengan bank lainnya. Dan nanti jika sudah dapat izin debit ini, maka agen laku pandai BRK Syariah juga harus meningkat jumlahnya. Jangan mau kalah dengan bank lain. Hal ini sejalan dengan strategi MAP bisnis kita," kata MA Suharto.
QRIS ini, kata Suharto, hadir sebagai jawaban atas transaksi pembayaran online yang semakin massif Sebagaimana diketahui, saat ini banyak penyedia layanan pembayaran digital yang bisa dipakai. Saat akan membayar cukup scan QR Code yang tersedia dan transaksi bisa diproses dengan cepat.
"Masih banyak kalangan masyarakat yang belum juga mengetahui soal penggunaan QRIS di HP Android. Padahal fitur ini bisa cukup membantu mengefektifkan masyarakat melakukan transaksi elektronik secara cepat dan mudah untuk membayar pajak, retribusi dan lain sebagainnya. Penggunaan QRIS ini harus gencar disosialisasikan kepada nasabah secara luas,” imbuhnya.
Manfaat QRIS untuk pedagang yaitu mempermudah proses transaksi, mencegah beredarnya uang palsu, pendaftaran merchant atau toko lebih mudah. Sedangkan manfaat QRIS untuk pembeli yaitu alternatif pembayaran semakin beragam, transaksi yang mudah.
“Maka dari itu, mari menggunakan QRIS karena layanan ini jauh lebih mudah untuk para penjual maupun pembeli, jangan ragu untuk menjelaskan ini kepada nasabah agar mulai membiasakan bertransaksi secara non-tunai dan manfaatkan aplikasi pembayaran digital BRK Syariah yang ada secara optimal,” tutupnya.
Turut hadir Pemimpin Bagian Digital Banking T Muhammad Husni Kholil dan Pemimpin Bagian Learning Center Agussalim. (*)