PLN Selatpanjang Terpaksa Lakukan Pemadaman Listrik Bergilir, Ini Penyebabnya
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - PT PLN (Persero) Rayon Selatpanjang terpaksa harus melakukan pemadaman listrik secara bergilir di wilayah kerjanya. Hal ini disebabkan karena sedang berlangsung kegiatan pemeliharaan (overhaul) mesin di Unit PLTD Gogok, Kecamatan Tebingtinggi Barat dan PLTD Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi. Kebijakan pemadaman listrik berlangsung sejak 30 Mei 2023 kemarin.
Adapun wilayah yang terkena imbas pemadaman bergilir mencakup Kecamatan Tebingtinggi hingga Tebingtinggi Barat Kepulauan Meranti.
"Kami harus melakukan pemadaman bergilir sampai dengan perbaikan dia Unit mesin selesai," kata Kepala PLN Rayon Selatpanjang Richard Tambunan, Minggu (4/6/2023).
Keputusan itu harus mereka lakukan mengingat kemampuan sejumlah mesin menurun, sehingga kemampuan pembangkit hanya mencapai 11,4 Mega Watt. Sementara beban puncak terus bertambah imbas dari meningkatnya pemakaian pelanggan dampak dari pemanasan suhu udara saat ini.
Pada siang hari, dari total 12 pembangkit listrik di PLN Ranting Selatpanjang, hanya dioperasikan sebanyak 10 unit.
"Memang saat ini luar biasa panasnya. Sehingga terjadi peningkatan penggunaan daya listrik oleh masyarakat pada siang harinya. Hal ini membuat kita terpaksa harus menghidupkan seluruh pembangkit listrik kita selama 24 jam, hal itu karena masyarakat menghidupkan AC hampir di sepanjang waktu. Hal itu membuat kebutuhan listrik menjadi meningkat. Khususnya pada siang hari," sebutnya.
Ia menjelaskan, normalnya beban puncak hanya 11 Mega Watt, kini naik menjadi 12 Mega Watt. Parahnya beban puncak yang berlangsung sekali, berubah menjadi dua kali. Kondisi ini terjadi pada pukul 18.00-22.00 WIB dan siang hari sekira pukul 12.00-14.00 WIB.
Hingga saat ini pemadam secara bergilir masih berlangsung sampai dengan perbaikan mesin selesai dilakukan. Richard belum bisa memberikan gambaran kapan perbaikan kedua mesin akan rampung. Namun ia berjanji perbaikan tetap diupayakan segera selesai dalam waktu yang singkat.
"Kalau target secepatnya. Tapi saya belum bisa memastikan jadwal pasti. Kami maunya 11 hari sejak perbaikan dimulai sudah bisa selesai. Untuk itu kami berharap kepada masyarakat dapat bersabar menjelang mesin kembali normal,” pungkasnya. (R-01)