Cerita Putra Riau Eks Anggota Paskibraka Nasional Tolak Tawaran Presiden Soeharto Kerja di Istana Negara, Alasannya Mengejutkan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kabupaten Kepulauan Meranti mengukir ulang sejarah 49 tahun silam mengirimkan putra terbaiknya menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional di Istana Negara. Namanya adalah Kelvin Ramahenda, pelajar kelas X Negeri 1 Selatpanjang.
Kelvin akan bertugas sebagai anggota Paskibraka Nasional pada HUT Kemerdekaan RI ke-78 pada 17 Agustus 2023 mendatang. Putra asal Kepulauan Meranti ini mengulang prestasi yang pernah diraih oleh Amran AB pada tahun 1974 silam.
Amran kala itu menjadi utusan Provinsi Riau dalam barisan Paskibraka di Istana Negara di masa Presiden Soeharto. Amran juga merupakan anak Selatpanjang.
Amran punya kisah sendiri dalam pengalamannya menjadi anggota Paskibraka Nasional yang bertugas di Istana Negara.
Saat itu Amran merupakan siswa di SMEA Negeri Pekanbaru di zaman pemerintah Gubernur Arifin Achmad. Ia menjadi pasukan formasi 45 bagian penurunan bendera pusaka.
Waktu itu, ia masih duduk di bangku kelas 2 SMEA. Setelah menyelesaikan tugas sebagai Paskibraka, Amran sempat ditawari oleh Presiden Suharto bekerja di Istana Negara usai menyelesaikan pendidikan SMEA.
Namun, Amran justru menolak tawaran Presiden Soeharto tersebut. Alasannya dia tak berniat menjadi pegawai negeri.
Amran mengaku justru bercita-cita ingin menjadi pengusaha.
"Setelah menyelesaikan tugas sebagai Paskibraka saya ditawarkan untuk bekerja di Istana Negara jika sudah tamat sekolah, namun saya menolaknya dan ingin menjadi pengusaha," kata Amran, Kamis (1/6/2023).
Apa respon Presiden Soeharto atas ditolaknya tawaran bekerja di Istana Negara oleh Amran?
Menurut Amran, saat itu Presiden Soeharto tak marah. Justru Presiden kedua Republik Indonesia tersebut mendukung pilihannya menjadi pengusaha.
"Waktu itu respon Pak Harto sangat bagus. Dia mengatakan jika ingin menjadi orang kaya, jangan jadi pegawai negeri, tapi harus jadi pengusaha. Karena saat itu gaji pegawai negeri memang sangat kecil," cerita Amran.
Sempat akan Diganti Anak Pejabat
Amran juga punya punya pengalaman tak enak jelang keberangkatannya bertugas sebagai paskibraka di Istana Negara, Jakarta. Ia justru akan digantikan oleh anak salah satu pejabat di Provinsi Riau.
Namun saat itu, Gubernur Riau dijabat oleh Arifin Achmad yang merupakan orang asli dari Kota Selatpanjang. Mengetahui Amran yang terpilih akan digantikan, Arifin Achmad marah.
"Saya sempat akan digantikan oleh anak salah satu pejabat. Namun karena waktu itu Gubernur Riau Pak Arifin Achmad adalah orang Selatpanjang, beliau marah mendengar saya akan digantikan. Dia bertanya kenapa orangnya bisa diubah, akhirnya saya dipanggil kembali," tutur Amran.
4 Orang Wakili Riau
Kelvin akan menjadi salah satu anggota Paskibraka dalam upacara peringatan detik-detik Kemerdekaan RI ke-78 pada 17 Agustus mendatang.
Bersama Kelvin, ada tiga orang pelajar Riau lainnya yang ikut bergabung. Ketiganya yakni Evan Ro Gae Hutagalung dari Pelalawan, Kezia Maruny Paramitha dari Pekanbaru dan Naysila Ayunita Sari dari Kuantan Singingi. Mereka terpilih menjadi wakil Riau setelah melalui proses seleksi di tingkat provinsi.
Sosok Kevin
Kelvin merupakan anak pertama dari pasangan Mashudi dan Endah Nozalia. Ia memang dikenal sebagai anak yang menonjol dari segi prestasi dan organisasi.
Hal itu terungkap dari cerita orang tuanya saat bersilaturahmi di kediaman Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar didampingi pejabat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
"Dari hitungan akademik, walaupun tidak juara, namun nilainya naik terus dan sering masuk 10 besar. Model anaknya suka bergaul dengan anak lain, hal itu terbukti dengan aktifnya dia di beberapa organisasi di sekolah," kata Endah Nozalia bercerita.
Dikatakan Endah, anaknya sedari kecil bercita-cita ingin menjadi seorang polisi. Jiwa kepemimpinan sudah tertanam pada sosok Kelvin. Hal ini sudah terlihat bagaimana cara dia bergaul dan berkumpul dengan sekelilingnya.
Untuk lolos menjadi Paskibra, Kelvin sempat mendapat halangan. Pada tahun 2022, Kelvin yang memiliki tinggi 178 sentimeter ini malah gagal memperkuat tim Paskibra Kabupaten Kepulauan Meranti karena fisiknya yang belum memungkinkan. Namun tanpa putus asa ia terus menerus meningkatkan latihan.
"Kevin ini memiliki hobi videografer. Dia juga bercita-cita ingin menjadi seorang polisi, selain itu dia juga selalu ditunjuk menjadi pemimpin di beberapa kegiatan dan bahkan sering ditunjuk jadi imam saat solat berjamaah," ujarnya.
Sementara itu pihak sekolah juga bangga dan bahagia dengan prestasi Kelvin. Sejak sekolah itu berdiri, baru kali ini muncul perwakilan dari SMA 1 Selatpanjang menjadi anggota Paskibraka Nasional.
"Sekolah turut bangga atas prestasi yang dicapai Kelvin. Baru kali ini ada perwakilan SMA 1 Selatpanjang jadi perwakilan Paskibraka Nasional," kata Kepala SMAN 1, Poyadi.
Poyadi berharap prestasi Kelvin bisa menjadi motivasi bagi siswa lain di masa yang akan datang.
"Semoga ini jadi motivasi bagi yang lainnya. Dan banyak lagi anak dari Kepulauan Meranti yang mewakili Riau di tingkat nasional," tuturnya. (R-01)