Bupati Rohil Copot Jabatan Wanita yang Digerebek Polisi di Kamar Hotel Bersama Wakil Bupati Sulaiman: Hukuman Displin Berat!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong mencopot DRS, wanita yang digerebek Polda Riau sedang berada di kamar Hotel Premiere Pekanbaru bersama Wakil Bupati Rohil Sulaiman. Jabatan DRS sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Penerimaan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemkab Rohil sudah dinonaktifkan.
"Yang bersangkutan telah dibebastugaskan untuk sementara sambil menunggu proses berikutnya. Suratnya sudah kita keluarkan melalui BKPSDM tanggal 29 Mei kemarin," kata Bupati Afrizal Sintong saat dikonfirmasi wartawan di Bagansiapiapi, Kamis (1/6/2023).
Afrizal menegaskan, langkah tersebut dilakukan untuk menjawab pertanyaan publik terkait sikap Pemkab Rohil atas viral kejadian penggerebekan dalam kamar hotel tersebut.
Keputusan menonjobkan DRS dilakukan berdasarkan PP Nomor 45 tahun 1990 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi ASN. Yang mana pada pasal 411 disebutkan bahwa PNS dilarang melakukan perselingkuhan atau perzinahan tanpa ikatan perkawinan yang sah.
"Sehingga diancam hukuman disiplin berat yaitu dibebaskan dari jabatannya. Dan secara otomatis Kasubbid yang berada di bawahnya untuk sementara ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Kabid di Bapenda," jelas Bupati.
Istri Percaya Sulaiman
Sebelumnya, Wakil Bupati Rohil Sulaiman dan anak buahnya seorang pejabat Dispenda berinisial DRS diamankan dalam operasi rutin Direktorat Reskrimum Polda Riau, Kamis (25/5/2023) malam lalu.
Namun, Sari Eka Rahmi, istri Sulaiman tetap percaya dengan sang suami. Rahmi yakin kalau suaminya ke kamar hotel untuk mengantarkan obat.
"Pokoknya saya percaya sama Abang (Sulaiman), saya percaya 1.000 persen," ucap Rahmi kepada media, Minggu (28/5/2023).
Rahmi mengaku kalau dirinya sendiri yang meminta sang suami mengantarkan obat ke wanita tersebut. Hal itu dia lakukan lantaran merasa berhutang budi karena sering dibantu.
"Itu suruhan saya, itu bantulah Dona itu Bang (antarkan obat) ya, kita sering minta bantu sama dia," katanya.
Rahmi juga mengaku sempat mengobrol dengan sang suami sesaat setelah diamankan polisi. Namun dia diminta untuk tetap tenang setelah kaget mendapat kabar tersebut.
"Saya telepon malam itu. Abang bilang tenanglah, terkejutkan," ucap Rahmi.Rahmi juga sempat menawarkan dirinya untuk datang ke Polda Riau. Dia mengaku sering berkomunikasi dengan suaminya itu sebelum penggerebekan terjadi.
"Apa perlu saya ke situ, abang bilang 'tak apalah'. Ya kalau saya tidak tahu, ngamuklah saya kan. Tapi ini sudah sering komunikasi," kata Rahmi lagi.
Lebih lanjut, Rahmi mengaku tak mempersoalkan isu yang sedang ramai menimpa suaminya. Dia bahkan tak mau membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. (R-02)