Bisnis Air Ludah Hasilkan Uang Rp 90 Juta Seminggu, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Ini Berhenti Kuliah
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Latiesha Jones memilih mundur sebagai mahasiswi Fakultas Kedokteran. Keputusan itu diambil Latiesha karena bisnisnya menjual air ludah meraup cuan yang banyak.
Awalnya wanita asal Inggris itu bekerja partime di supermarket Tesco.
Namun gajinya bekerja di tempat itu tidak mampu memenuhi kebutuhannya.
Kemudian dia beralih dengan menjual air ludah, air bekas mandi. Semua itu berawal dari OnlyFans, Latiesha mulai menawarkan cairan tubuhnya itu atas permintaan penggemar.
Dilansir dari wolipop Sabtu (27/5/2023), Latiesha menjual air ludahnya dalam kemasan botol. Dari hasil penjualan itu dia bisa memenuhi kebutuhan hidup dan membayar utang.
"Ketika aku diminta ludah pertamaku, awalnya aku pikir itu bercanda dan itu mungkin serius sampai aku sadar itu benar-benar serius," ujarnnya.
Permintaan penggemar menjual air ludah pun dipenuhinya. Saat itu dia menawari harga air ludahnya.
"Aku menyetujuinya dan meminta £300 (Rp 5,5 jutaan). Itu bayaran terbesar yang bisa aku pikirkan. Dia lalu meminta detail bank dan membayar. Aku tidak percaya semudah itu," katanya.
Selanjutnya Latiesha meminta bayaran lebih dari pelanggannya. Beberapa klien sering negoisasi harga tapi biasanya Latiesha tidak menjual sebotol ludahnya kurang dari $200 atau Rp 3,6 jutaan.
Selain ludah, selebgram itu juga menerima berbagai permintaan lain, mulai dari sprei bekas pakai hingga baju yang berkeringat.
Dalam seminggu, ia bisa mendapatkan Rp 55 jutaan hingga Rp 92 jutaan. Tak heran jika Latiesha telah memutuskan untuk berhenti sekolah kedokteran pada semester dua.
"Sudah tidak mungkin pergi di Tesco atau universitas lagi karena permintaannya sangat tinggi. Aku menghasilkan paling banyak uang yang pernah aku lihat dalam hidupku," katanya.
Gajinya yang mencapai ratusan juta per bulan digunakan untuk merawat keluarga, termasuk membayar utang ibu, membelikan kuda untuk adik, dan kini ia juga sedang mencari rumah. Ia pun telah bisa melunasi utangnya sendiri yang mencapai $11.000 (Rp 164 jutaan). (*)