Mahasiswa Fakultas Kedokteran Kampus Beken Hilang Diduga Ikuti Organisasi Misterius, Anaknya Pintar Berprestasi
SABANGMERAUKE NEWS, Sulawesi Selatan - Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin, Makassar secara mendadak hilang. Mahasiswa berprestasi bernama Fikki Dermawan hilang tanpa jejak diduga setelah mengikuti kegiatan sebuah organisasi misterius.
Jumadi, kakak kandung Fikki Dermawan mengatakan bahwa pihak keluarga terakhir kali berkomunikasi dengan mahasiswa semester 2 itu sekitar 3 pekan yang lalu. Saat itu, Fikki mengaku tengah menghadapi masalah dan ingin menghilang.
"Dia bilang ada masalah besar dan mau menghilang," kata Jumadi, Jumat (26/5/2023).
Lebih jauh Jumadi menjelaskan bahwa adiknya itu memang sangat aktif dalam berorganisasi, namun ia menganggap hal itu adalah hal yang positif.
Pihak keluarga pun tak pernah mencari tahu organisasi apa saja yang diikuti oleh Fikki selama ini.
"Memang sejak SMA dia aktif organisasi. Bahkan tak jarang dia diundang jadi pembicara," ucapnya.
Hingga suatu waktu, Fikki meminta izin pergi ke pulau Jawa dalam rangka kegiatan organisasi. Sepulangnya dari kegiatan organisasi tersebut, sikap dan sifat Fikki Dermawan berubah drastis.
"Pernah ke pulau jawa alasan organisasi. Sepulang dari sana, Fikki mulai berubah ia mengaku punya masalah besar dan mau menghilang," kata Jumadi.
Melihat pribadi Fikki Dermawan yang mulai berubah, pihak keluarga pun khawatir sang adik ikut salah satu organisasi radikal. Pasalnya Fikki tak jarang mengungkapkan bahwa dirinya ingin menghilang dan bunuh diri.
"Keluarga curiga Fikki masuk di organisasi terlarang atau mengarah radikal, sehingga ia berani sebut dirinya mau menghilang, bunuh diri. Takutnya, kata keluarga, kalau organisasi terlarang dia mau jihad," ucapnya.
Anak Berprestasi
Jumadi mengatakan bahwa sejak masih duduk di bangku sekolah, Fikki Dermawan dikenal sebagai seorang yang berprestasi di bidang akademik. Tak jarang Fikki mewakili sekolahnya di berbagai lomba tingkat nasional.
"Mulai dari SMP sampai SMA dia selalu mewakili provinsi Sultra di tingkat nasional untuk olimpiade fisika dan kimia," ucap Jumadi.
Saat kelas 3 SMA, Fikki lalu berpindah dari Kendari, Sulawesi Utara ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ia masuk ke SMA Negeri 17 Makassar, yang diketahui merupakan salah satu sekolah unggulan di Kota Makassar.
"Jadi sejak SMP dan SMA di Sultra nanti kelas tiga SMA dia pindah ke SMA 17 Makassar," ucapnya.
Tak main-main, Fikki menjadi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas pun melalu jalur prestasi. Jumadi bahkan mengatakan bahwa Fikki memperoleh beasiswa karena prestasinya.
"Masuk ke Unhas dengan jalur prestasi, beasiswa tanpa tes. Fikki terbilang anak cerdas di Fisika," ucapnya. (*)