Kata Pimpinan KPK Soal Sekdaprov Riau SF Hariyanto 2 Kali Diklarifikasi terkait Harta Kekayaan Usai Viral di Medsos
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata enggan memberikan penjelasan soal hasil klarifikasi terhadap Sekdaprov Riau SF Hariyanto. Diketahui, SF Hariyanto telah dua kali dipanggil KPK terkait pemeriksaan harta kekayaannya usai viral di media sosial aksi pamer kemewahan sang istri.
Alexander Marwata mengaku tidak tahu-menahu soal pemanggilan SF Hariyanto tersebut. Menurutnya, urusan pemanggilan merupakan domain penyidik KPK.
"Saya tidak tahu. Pemanggilan itu domainnya penyidik," ujar Alex saat menghadiri rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi dan Pengukuhan Penyuluhan Anti Korupsi di Pekanbaru Rabu (24/5/2023).
Alex menyebut kehadirannya di Pekanbaru hanya untuk mengikuti rapat koordinasi. Namun ia membantah jika disebut KPK dalam mengambil tindakan didasari oleh target-target tertentu.
"Enggak ada (target) tertentu. KPK tidak pernah menargetkan sama sekali. Kalau ada kegiatan tangkap tangan dan sebagainya itu karena ada laporan masyarakat," ungkapnya.
Ia menyebut KPK tak bisa mengawasi seluruh pejabat. Sebaliknya KPK justru membutuhkan laporan dari masyarakat.
"Teman-teman yang tinggal di sini, misalnya apakah suatu proyek benar atau tidak, bisa dilaporkan. Gak mungkin kita di Jakarta pelototi 24 jam," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau telah dua kali dimintai klarifikasinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kepemilikan harta kekayaan. Terakhir ia dipanggil menghadap Tim Direktorat LHKPN KPK pada Senin (22/5/2023) lalu.
Usai keluar dari gedung KPK, SF tidak memberikan pernyataan tentang hasil pemanggilan dirinya. Ia hanya melemparkan senyum kepada wartawan yang sudah menunggunya di pintu keluar gedung KPK.
Belum ada penjelasan lebih lanjut dari KPK soal hasil pemanggilan SF Hariyanto hari ini. Diketahui, ini adalah pemanggilan kali kedua terhadap SF Hariyanto setelah pada 6 April lalu ia diklarifikasi oleh KPK.
Klarifikasi terhadap mantan Kadis PU Provinsi Riau ini dilakukan terkait pendalaman laporan harta kekayaannya yang sebelumnya telah diperiksa oleh Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN di KPK.
Sebelumnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyebut sebanyak tujuh aset milik Sekdaprov Riau SF Hariyanto ditelaah KPK pasca viralnya aksi pamer kemewahan sang istri beberapa waktu lalu. Penelusuran terhadap harta SF Hariyanto tersebut dilakukan setelah KPK meminta klarifikasi pada Kamis (6/4/2023) silam.
"Kita sudah cek fisik ke lokasi-lokasi aset beliau. Lagi analisa, statusnya masih lanjut," kata Pahala Nainggolan, Kamis (20/4/2023) lalu.
Meski demikian, Pahala belum merincikan soal lokasi yang telah disambangi KPK tentang keberadaan aset milik SF Hariyanto tersebut. Namun ia menyebutkan saat ini tercatat ada tujuh lokasi terkait kepemilikan aset SF Hariyanto yang telah didatangi Tim Direktorat LHKPN KPK, termasuk kafe milik orang nomor satu di jajaran ASN Pemprov Riau tersebut.
"Sudah di tujuh lokasi, termasuk kafe miliknya ya," katanya.
Terkait indikasi adanya kejanggalan dari kekayaan SF Hariyanto, Pahala enggan berspekulasi. Menurutnya, pihaknya masih melakukan analisis dari tiap bukti yang ditemukan terkait asal-usul harta milik Sekda Riau tersebut.
"KPK sedang analisa keterangannya," ujar Pahala.
SF Hariyanto dan keluarganya viral usai pamer kemewahan sang istri di media sosial. Sang istri disebut banyak mengoleksi tas merek mewah dan kerap bepergian ke luar negeri. Namun, SF Hariyanto menyebut kalau tas milik istrinya tersebut bukan barang asli alias KW.
Netizen juga sempat mengungkap pesta ulang tahun mewah putri SF Hariyanto di sebuah hotel bintang lima di Jakarta. Untuk hal ini, SF menyatakan kalau pesta sweet seventeen sang putri hanya digelar di sebuah toko. (*)