Peraih Emas Renang Siman Sudartawa Tinggalkan 'Pesta Juara SEA Games', Kritik Sepak Bola Jadi Anak Emas
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Perenang senior Indonesia, Siman Sudartawa, buka-bukaan terkait polemik siapa yang menginisiasi arak-arakan SEA Games 2023 bertajuk "Kira8 7uara".
Diketahui Siman Sudartawa awalnya ikut dalam rombongan arak-arakan juara SEA Games 2023 yang digelar Kemenpora RI di Jakarta pada Jumat (19/5/2023) pagi kemarin. Namun Siman memutuskan untuk turun dari mobil dan tidak melanjutkan pawai lantaran merasa tidak dihargai karena menanggap ada cabor lain yang dianak emaskan yaitu sepak bola.
Ini lantaran puluhan atlet dari 31 cabor peraih medali SEA Games 2023 kompak naik bus karnaval yang disediakan Kemenpora, sementara Timnas Indonesia U-22 yang justru datang terlambat malah naik bus double decker dan langsung memimpin rombongan kirab.
Siman meluruskan kalau undangan datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.Undangan itu dikirimkan sehari sebelum arak-arakan digelar, artinya pada Kamis (18/5/2023). Pun, undangan baru disirkulasikan kepada atlet sore harinya.
"Ini tiba-tiba saja. Kami baru dikabarin kemarin sore. Begitu dikasih suratnya ke federasi-federasi itu sore. Dikasih lewat PB, kemudian PRSI memberikan instruksi ke kami untuk hadir," ujar perenang yang menyabet emas di nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2023 itu.
Aksi protes Siman meninggalkan 'Pesta Juara SEA Games' menjadi perbincangan publik. Ada yang mendukung sikapnya untuk cabut duluan dari pawai juara SEA Games 2023 karena merasa tak dihargai.
Tapi, tak sedikit yang menyentilnya dan dianggap "Baper" akibat sorotan kepada Timnas U-22 begitu besar dan merasa sepak bola terlalu diistimewakan.
Apa yang dirasakan Siman sebenarnya bermula dari bagaimana Timnas U-22 datang ke Kantor Kemenpora. Mereka terlambat, bukan lima atau 10 menit, bahkan sampai setengah jam. Padahal, atlet dari cabang olahraga lain, termasuk Siman, sudah menunggu sejak pukul 07.30 WIB.
"Kami merasa kok ada cabor yang terlalu dispesialkan. Kami merasa tidak dihargai, sudah datang awal sesuai waktu, disuruh menunggu. Kami sama-sama berjuang, kok. Kami juga sama-sama dapat medali. Kenapa seperti itu? Terus pas waktu berangkat kok terjadi kesenjangan yang jauh," kata Siman.
Pun, ketika menjalani arak-arakan, Timnas U-22 menumpangi bus double decker sendiri, eksklusif. Padahal, Kemenpora sudah menyiapkan 12 bandros untuk mengarak atlet-atlet peraih medali di SEA Games 2023.
"Misalnya satu mobil yang sama, semua juga. Jadi, kita sama. Kan kita berjuang bersama," ujar Siman.
Menpora Minta Maaf
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengakui masih ada kekurangan yang ditemukan dalam arak-arakan SEA Games 2023. Dito merasa apa yang dirasakan Siman, menjadi evaluasi baginya untuk bisa menggelar event macam ini lebih sempurna.
"Tapi memang karena menunggu atlet bola tadi akhirnya kita putuskan kita langsung mulai acaranya, ternyata ada kekecewaan dari atlet renang Siman. Tapi ini tidak juga kita berniat seperti itu," ujar Dito. (*)