Wow! PT Indah Kiat Pulp and Paper Bagi-bagi Deviden Rp 273 Miliar, Bersiap Bangun Pabrik Baru Kapasitas 3,9 Juta Ton
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Perusahaan bubur kertas PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) mencetak laba bersih tahun 2022 sebesar US$ 857,51 juta. Dari jumlah tersebut, para pemegang saham akan mendapatkan total deviden sebesar US$ 18,54 juta atau setara Rp 273,54 miliar.
Keputusan ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) INKP yang digelar pada Selasa (16/5/2023). Para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 50 per saham.
"Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas sebesar US$ 857,51 juta pada 2022 atau naik 62,91% dari tahun sebelumnya 2021 sebesar US$ 526,4 juta. Sehingga laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 0,15674," kata Direktur INKP Kurniawan Yuwono.
Tahun lalu, INKP mencatat pertumbuhan pendapatan 13,64% secara tahunan menjadi US$ 4 miliar dibandingkan tahun 2021 sebesar US$ 3,5 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, laba bersih per saham yatu sebesar US$ 0,15674 jika menggunakan kurs per 31 Desember 2022 maka setara dengan Rp 2.465,67 per saham. Alhasil dividend payout ratio INKP tercatat sebesar 2,01%.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan sesi I hari, Selasa (16/5/2023) saham INKP berada di posisi Rp 7.300 per saham, maka dividend yield emiten kertas Sinar Mas ini sekitar 0,68%.
Selain dialokasikan sebagai dividen, dana sebesar US$ 10 juta atau setara dengan Rp 147,51 miliar pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 28 April 2023 untuk ditetapkan sebagai cadangan.
Kurniawan mengatakan, dalam RUPSLB juga menyetujui rencana INKP dalam melakukan pembangunan pabrik kertas industri beserta dengan sarana pendukung.
"Berlokasi di Karawang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi sebesar 3,9 juta ton per tahun," jelasnya.
Adapun terkait dengan kinerja perusahaan, dalam tiga bulan awal tahun 2023, penjualan bersih konsolidasian INKP naik 6,13% dari US$ 995,71 juta per Maret 2022 menjadi US$ 1,056 miliar pada kuartal pertama 2023.
Sedangkan dari sisi laba, INKP membukukan laba bersih konsolidasian sebesar US$ 133,24 juta pada kuartal pertama 2023. Turun 24,4% dibandingkan periode tiga bulan pertama 2022 senilai US$ 176,45 juta.
Adapun komposisi pemegang saham PT Indah Kiat saat ini yang dimiliki masyarakat hingga 30 April 2023 mencapai 2,55 miliar, atau setara 46,74%.
Sementara pemegang saham pengendali, yakni PT Purinusa Ekapersada menguasai sebesar 2,91 miliar saham atau setara 53,25%.
PT Indah Kiat memiliki pabrik yang berlokasi di Perawang, Siak, Provinsi Riau. Perusahaan ini memproduksi beragam produk kertas berbasis hutan tanaman industri (HTI). (*)