Disbun Riau Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 10.550 Hektare, Ini Rincian Alokasinya Tiap Kabupaten dan Kota
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dinas Perkebunan Provinsi Riau menargetkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 10.550 hektare. Adapun alokasi PSR akan terdistribusi pada 10 kabupaten/ kota di seluruh wilayah Riau.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli melalui Kabid Produksi Vera Virgianti hanya ada dua daerah di Riau yang tidak mendapat alokasi PSR yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Target PSR di Riau untuk tahun 2023 ini sebesar 10.500 Ha. Target ini tersebar di 10 kabupaten/kota di Riau," kata Vera Senin (15/5/2023) kemarin.
Adapun alokasi target PSR terluas berada di wilayah Kabupaten Pelalawan yakni seluas 3.200 hektare. Sementara, luasan PSR terkecil yakni Kuansing, Rohil dan Indragiri Hilir masing-masing seluas 450 hektare.
Berikut alokasi target PSR tahun 2023:
1. Kabupaten Kampar: 1.500 hektare
2. Kabupaten Rokan Hulu: 2.000 hektare
3. Kabupaten Rokan Hilir: 450 hektare
4. Kabupaten Pelalawan 3.200 hektare
5. Kabupaten Siak: 1.000 hektare
6. KabupatenBengkalis: 500 hektare
7. Kabupaten Kuantan Singingi: 450 hektare
8. Kabupaten Indragiri Hulu 500 hektare
9. Kabupaten Indragiri Hilir: 450 hektare
10. Kota Dumai: 500 hektare
Vera menerangkan tujuan PSR adalah penggantian tanaman kelapa sawit yang sudah tidak lagi produktif, dan bukan membuat perkebunan sawit baru.
Dalam program PSR ini, pemerintah pusat menganggarkan Rp 30 juta per hektare yang sebelumnya Rp 25 juta.
"Satu petani maksimal mendapatkan bantuan empat hektare. Dana itu dari BPDPKS yang sumber dananya berasal dari pungutan ekspor," jelasnya. (*)