Sandiaga Buka Opsi Berpasangan dengan Anies di Pilpres: Ingin Berjuang Kembali Bersama PKS
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Pelabuhan politik Sandiaga Uno pasca mundur dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra masih belum jelas. Sempat digadang-gadang akan masuk ke PPP, namun sejauh ini belum tampak tanda-tanda yang konkret.
Di tengah status keanggotaan partai yang masih kosong saat ini, Sandiaga mengaku ingin kembali berjuang bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Diketahui, PKS merupakan salah satu pengusung duet Anies-Sandiaga saat memenangkan pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu.
"Saya berjuang bersama PKS ini sudah berkali-kali ya, dan terbukti teman-teman PKS ini berjuang dengan hati, pejuang yang sangat pantang menyerah, tidak kenal lelah dan rasanya ingin kembali berjuang dengan teman-teman PKS," kata Sandiaga Uno di Bogor, Minggu (7/5/2023).
Sandiaga memuji PKS sebagai partai yang memiliki komitmen yang tinggi. Ia berdoa ada jalan untuk kembali berjuang bersama PKS.
"PKS ini komitmennya terhadap NKRI sangat luar biasa, jadi mudah-mudahan jika kita berdoa, insyaallah dibukakan jalan untuk berjuang bersama-sama," tambahnya.
Namun Sandiaga menyerahkan keputusan kepada pimpinan partai politik dan gabungan partai politik, jika dirinya akan disandingkan dengan Anies Baswedan.
"Semua keputusan itu ada di tangan Pak KMS (ketua majelis syuro), KMS ini adalah tokoh Salem Segaf Aljufri, yang jadi orangtua kita, itu bukan wewenang saya, jadi itu juga prerogatifnya para pimpinan partai politik dan gabungan partai politik," kata Sandiaga.
Sandiaga mengaku tidak ingin terburu-buru memilih tempat berlabuhnya usai mundur dari Partai Gerindra. Ia ingin semua tahapan berjalan secara alami.
"Temen-temen sabar, saya baru saja mundur dari partai Gerindra. Sudah banyak pembicaraan, diskusi, saya tidak ingin tergesa-gesa, tidak ingin buru-buru, ingin semua berjalan secara alami natural," tandasnya.
Yang Penting Menang
Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan kebebasan bagi bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan untuk memilih calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.
"Kita ingin terus membangun komunikasi yang semakin intensif baik yang dilakukan secara langsung oleh tim kecil, dan tentunya telah kita serahkan ke bacapres kita," kata AHY kepada wartawan, Minggu, 7 Mei 2023.
"Mas Anies Baswedan sesuai dengan piagam kesepakatan yang telah ditandatangani ketiga partai baik Demokrat, PKS dan Nasdem yang intinya kita serahkan secara penuh kepada Mas Anies untuk menentukan, memilih," sambungnya.
AHY mengatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pada dasarnya berharap Anies tidak hanya bisa memilih pendamping yang sesuai kriteria, tapi juga dapat membawa kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
"Pada saatnya, cawapres yang memenuhi kriteria-kriteria yang kita harapkan benar-benar bisa kita harapkan membawa kemenangan untuk Koalisi Perubahan," ungkapnya. (*)