Dosen Ini Datangi Tempat Kos Mahasiswinya, Modus Mau Membantu Berujung Dugaan Pelecehan Seksual
SABANGMERAUKE NEWS, Bali - Seorang mahasiswi dikabarkan menjadi korban percobaan perkosaan oleh dosennya yang mendatangi tempat indekosnya. Sang dosen yang awalnya berniat membantu persoalan hidup sang mahasiswi, justru bertindak di luar batas hendak memperkosa wanita muda tersebut.
Peristiwa ini terjadi di Buleleng, Bali. Sang dosen inisial PPA mengaku ingin membantu persoalan hidup mahasiswinya D. Tapi yang dilakukan justru ingin menodai D.
Kejadian dugaan pelecehan itu terekam dalam kamera CCTV tempat indekos. Rekaman tersebut kemudian menyebar melalui media sosial. Salah satunya diunggah oleh Instagram @jeg.bali_.
Akun tersebut menceritakan bahwa korban membuat status WhatsApp mengenai permasalahan hidupnya. Oknum dosen itu lalu memberi respons dengan menawarkan solusi dan menanyakan alamat. Mahasiswi itu pun memberikan alamat kosnya.
"Sesampainya di kos sang dosen malah meraba tubuh korban dan kemudian korban berlari membuka pintu dan kemudian keluar pintu. Sang dosen menarik paksa mahasiswi ke kamar dengan menarik bagian pinggang," demikian tertulis dalam akun itu.
Korban kemudian disebut syok dan takut sehingga berteriak. Korban lalu keluar kamar sebagai bentuk perlawanan.
Dalam video itu, terlihat korban duduk di teras kamar kemudian ditarik oleh seorang pria diduga oknum dosen yang berusaha memperkosa korban.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi mengungkapkan, D telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Buleleng, Bali pada Jumat (5/5/2023). PPA pun diamankan dan diperiksa sebagai saksi.
"Status dosen ini masih sebagai saksi. Dia kami amankan selama satu kali 24 jam. Ini masih akan kami selidiki," ujar Picha Armedi, Sabtu (6/5/2023) di Buleleng.
Polisi mengatakan, oknum dosen mendatangi tempat indekos mahasiswi tersebut di Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Jumat (5/5/2023) dini hari.
PPA datang dengan alasan ingin membantu persoalan hidup mahasiswinya. Sang mahasiswi yang mulanya tak curiga sempat memberikan alamat kosnya saat PPA menanyakan.
Namun ternyata di kos tersebut, PPA diduga melecehkan dan berupaya memerkosa D.
"Mahasiswi itu sempat bilang kalau melakukan hal seperti itu lagi dia akan teriak, sehingga oknum dosen ini langsung pergi dari rumah kos itu," katanya.
AKP Picha mengatakan pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV yang ada di tempat indekos korban. Polisi juga akan melakukan visum kepada korban untuk memperkuat alat bukti.
Berdasarkan keterangan korban, oknum dosen itu baru pertama kali datang ke kosnya.
"Menurut pengakuan korban oknum itu baru sekali datang ke kos, namun ini masih kami dalami lagi," ungkapnya. (*)