Desa di Rokan Hilir Ini Miliki Objek Wisata Kolam Renang yang Menarik, Dulu Kontraktornya Sempat Lari
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Nama tempatnya memang berstatus desa. Namun, di desa yang berada di Simpang Murini Kepenghuluan (Desa) Pondok Kresek Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir ini justru memiliki objek wisata baru.
Tempatnya bernama Kolam Renang Murini yang dikelola seorang pemuda bernama Supriyanto.
Saat ditemui awak media, Jumat (5/5/2023) petang kemarin, Supriyanto mengatakan bahwa kolam renang itu memnag masih perlu ditata lebih baik lagi. Di antaranya dengan membanguna pondok-pondok atau gazebo dan fasilitas pendukung lainnya.
Namun, masyarakat sudah bisa menggunakan kolam renang ini. Bahkan, sejak lebaran kemarin, sudah banyak warga yang berdatangan.
"Alhamdulillah sudah kita buka sejak lebaran kedua kemarin. Ramai masyarakat yang datang," kata Supriyanto.
Untuk menggunakan fasilitas kolam renang, pengunjung dewasa dikenakan tiket seharga hanya Rp 15.000. Sementara bagi anak-anak hanya Rp 10.000. Harga tersebut berbeda ketika hari besar atau libur.
Supriyanto mengisahkan kolam renang itu sempat tertunda pembangunannya akibat kontraktor pembangunan melarikan diri setelah meminta sejumlah uang untuk menambah pekerja.
Pembangunan yang dimulai sejak 2021 itu tertunda 6 bulan dan kemudian dilanjutkan oleh kontraktor lokal dan beroperasi sejak lebaran kemarin.
"Kalau diceritakan ya sedih, tapi mau bagaimana lagi, kolam renang ini kita lanjutkan pembangunannya agar masyarakat tidak jauh-jauh ke pusat kota untuk sekedar berenang dan bersantai," kisahnya.
Selain dapat digunakan untuk mengisi akhir pekan masyarakat pedesaan, kolam renang itu juga menyerap tenaga kerja lokal. Bahkan, usaha kecil di sekitar kolam juga ikut terdongkrak dengan adanya tempat wisata air tersebut.
"Kita juga mempekerjakan yang ahli di bidang air kolam untuk mengurusi air agar tetap sehat, untuk tenaga kerja lainnya kita berdayakan masyarakat sekitar," tandasnya.
Datuk Penghulu Kepenghuluan Pondok Kresek, Beni mengapresiasi adanya objek wisata di desanya.
"Kebetulan wilayah kita ini dikelilingi perkebunan kelapa sawit baik pribadi juga perusahaan, sehingga dengan adanya kolam renang tidak perlu harus ke kota, sebab di desa juga sudah ada," pungkasnya.
Dari pantauan wartawan, meski sudah sore hari, para pengunjung masih terlihat berenang di kolam tersebut. (R-02)