Teror Harimau Kembali Muncul di Kampung Rempak Siak
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Riau menindaklanjuti laporan seorang warga Kelurahan Kampung Rempak, Kabupaten Siak, yang mengaku melihat seekor harimau sumatra.
Kepala BBKSDA Riau Genman Hasibuan di Pekanbaru, Jumat, mengatakan tim mendapatkan informasi adanya masyarakat yang bertemu langsung dengan satwa harimau di kebunnya di Jalan Pesantren.
Tim langsung meluncur ke lokasi kejadian dan memindahkan kandang jebak yang telah dipasang di lokasi sebelumnya.
"Tim memindahkan satu kandang jebak ke lokasi kemunculan satwa harimau sumatra setelah Jumatan," katanya.
Dia mengatakan masyarakat yang berjumpa dengan harimau sumatra tersebut, yaitu Ujang (46). Dia bertemu "raja hutan" tersebut pada Kamis (4/5/2023), sekitar pukul 08.15 WIB.
Ketika itu Ujang sedang melakukan aktivitas di nurseri kepala sawit, melihat kemunculan harimau sumatra.
Berdasarkan keterangannya tinggi hewan itu sepinggang orang dewasa sedang melintas menuju hutan karet.
"Tempat kemunculan tidak jauh dari lokasi kemarin ditemukan jejak. Di lokasi ditemukan juga jejak yang menyerupai jejak harimau sumatra dengan ukuran lebih kurang 13 centimeter," ungkapnya.
Selanjutnya, tim melakukan pemantauan menggunakan pesawat nirawak untuk mendapatkan foto udara, untuk meninjau lintasan satwa tersebut.
Namun berdasarkan hasil foto udara, hutan tersebut terlalu rapat untuk meninjau lintasan.
Selain itu, tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di sekitar lokasi kejadian serta tidak melakukan aktivitas di luar rumah secara sendiri. Waktu aktif harimau sumatra yakni sore hingga pagi hari.
Kemunculan harimau di Siak diketahui sudah terjadi dua pekan belakangan, bahkan kemunculan pertama mengakibatkan seorang warga atas nama Andi Sukerman tewas.
Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Riau sudah memasang kandang dan kamera jebak dua kali pada Sabtu (22/4/2023) dan Rabu (26/4/2023).
Dengan umpan kambing sampai saat ini, harimau tersebut juga belum masuk perangkap sehingga salah satu kandang jebak dipindahkan ke lokasi warga yang melihat satwa tersebut baru-baru ini. (*)