Geger Mahasiswa di Rohil Tewas Disambar Petir Saat Main Handphone Sambil Ngecas
Suasana duka di kediaman korban Sofian yang tewas tersambar petir. Foto: Ilong
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Seorang pemuda di Rokan Hilir, Muhammad Sofian tewas secara mengenaskan, Rabu (3/5/2023). Diduga ia meninggal lantaran tersambar petir saat sedang bermain handphone sambil mengecas HP-nya.
Sofian yang merupakan mahasiswa ini adalah warga Perumahan Ex PT Kura, Jalan Jenderal Sudirman, Dusun Sejahtera Kepenghuluan Bagan Batu, Bagan Sinembah.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, pada Rabu (3/5/2023) lalu, cuaca di Bagan Batu, Rohil sekitarnya sedang gerimis yang diiringi kilat.
Sekitar pukul 5 sore, ibu korban bernama Wartika baru pulang berbelanja dari pasar. Saat tiba di rumah, sang ibu bertanya kepada korban mau dimasakkan apa sambil memanggil nama anaknya tersebut.
Karena berulang kali panggilannya tak mendapatkan jawaban, kemudian sang ibu langsung masuk ke kamar korban.
Wartika kaget. Ia melihat korban dalam keadaan telungkup dan saat dipanggil juga tidak merespon. Kemudian Wartika memegang punggung korban berniat untuk membangunkan Sofian.
Namun saat memegang tubuh korban, Wartika justru kesetrum arus listrik. Melihat hal tersebut, sang ibu langsung berlari mematikan MCB listrik.
Diketahui, saat ditemukan korban dalam posisi memegang handphone sambil mengecas. Ibu korban berteriak meminta tolong dan selanjutnya korban dibawa ke RS Awal Bros.
Meski telah diupayakan untuk memberikan pertolongan, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Kondisi korban mengalami luka bakar di bagian tangan kanan dan kiri tepatnya antara ibu jari dan telunjuk. Sekujur tubuhnya memar menghitam.
Bhabinkamtibmas Bagan Batu, Aipda Sujarwo langsung mengunjungi kediaman korban untuk melakukan pengecekan sekaligus mengucapkan duka cita kepada keluarga korban.
"Sebagai bentuk kepedulian, saya sebagai Bhabinkamtibmas langsung ke TKP untuk melakukan pengecekan sekaligus ikut berbelasungkawa atas meninggalnya salah seorang warga kita. Sekarang jenazah sudah disemayamkan di rumah duka dan keluarga tidak ingin dilanjutkan proses karena sudah ikhlas menerima cobaan ini," ujar Sujarwo. (R-02)
