Kepulauan Meranti Rawan Karhutla, Polres Gelar Rakor Bersama Pemda dan Perusahaan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Polres Kepulauan Meranti menggelar rapat kordinasi dan analisa evaluasi terkait pencegahan dan penanganan kebakaran hutan lahan (karhutla), Sabtu (29/4/2023). Rapat tersebut juga melibatkan jajaran pemda, TNI dan sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kepulauan Meranti.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul dalam rapat menyatakan rakor dan anev karhutla difokuskan untuk peningkatan koordinasi langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan pihak yang terkait.
"Polres Meranti sudah bekerja dengan maksimal untuk melakukan pencegahan terjadinya karhutla. Terutama Bhabinkamtibmas di desa-desa yang selalu memberikan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.
Ia menyebut karhutla di Kepulauan Meranti sejauh ini dapat diatasi berkat kesiapsiagaan dan sinergi antara Polres bersama pemerintah daerah, TNI serta stakeholder terkait.
"Upaya pencegahan dan penanganan karhutla adalah tugas serta tanggung jawab kita bersama, maka perlu dukungan dari semua pihak. Untuk itu, kita perlu selalu siaga apabila sewaktu-waktu terjadi karhutla, sehingga bisa ditangani cepat. Tentunya dengan saling berkoordinasi dan bersinergi. Seperti melakukan patroli bersama, pengecekan embung-embung dan sekat kanal. Semua itu kita lakukan dengan menggunakan teknologi yang memadai," ungkap Andi Yul.
Sementara itu, Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar menghimbau xsemua unsur terkait agar tetap berkomitmen apabila terjadi karhutla di wilayah ini.
"Jangan sampai api yang kecil menjadi besar. Maka dari itu, semuanya perlu siap siaga segera melakukan upaya pemadaman," himbau Asmar.
Plt Kalaksa BPPD menyampaikan kerentanan karhutla di Kepulauan Meranti sebagian besar terdiri dari hutan dan semak belukar yang tidak terolah dengan rata-rata kedalaman gambut mencapai 3-5 meter.
BPPD mengklaim telah melaksanakan langkah-langkah pencegahan karhutla melalui kegiatan patroli di sekitaran titik yang dianggap rawan karhutla. Selain itu juga memberikan sosialisasi pencegahan karhutla lewat pemasangan spanduk terkait bahaya dan pencegahan karhutla, penetapan status siaga karhutla yang dimulai pada bulan Februari tahun 2023.
Sejumlah perwakilan perusahaan antara lain PT RAPP, PT SRL dan PT ITA dalam rapat tersebut memaparkan tentang kesiapsiagaan perusahaan dalam penanganan karhutla di wilayah operasional masing-masing. (R-01)