Seram! Harimau Sumatera Tampakkan Diri di Kawasan PT RAPP, Kepala BKSDA Riau: Itu Rumah Habitat Aslinya!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Seekor harimau Sumatera menampakkan dirinya berasa di kawasan hutan akasia PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pelalawan, Riau. Para pekerja diminta waspada atas kemunculan harimau ini dan dilarang keras melakukan perburuan.
Dari video yang beredar, terlihat seekor harimau berdiri tepat di atas batang pohon yang tumbang. Harimau menatap ke arah jalan yang dilewati kendaraan pengangkut kayu akasia menuju Pelabuhan Putong.
Kepala Balai BKSDA Riau Genman Hasibuan membenarkan harimau muncul di kawasan perusahaan PT RAPP beberapa waktu lalu.
"Itu betul (dalam kawasan PT RAPP). Tapi itukan dalam rumahnya, di habitat aslinya," kata Genman dilansir detik.com, Kamis (27/4/2023).
Genman menyebut perusahaan punya SOP khusus dalam beraktivitas. Dia minta agar perusahaan tak lalai dan ada menimbulkan korban diterkam harimau.
"Yang kita minta ke mereka berkali-kali agar SOP dijalankan. Harapannya kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi," katanya.
Genman menghimbau tidak ada pekerja dan masyarakat yang melakukan perburuan. Di mana lokasi kemunculan berada di daerah perbatasan Siak dan Pelalawan menuju ke Pelabuhan Putong.
"Tidak boleh berburu, muncul kemarin dan tim kita bersama RAPP akan melakukan sosialisasi juga. Terutama kepada petugas dan masyarakat sekitar, lokasi perbatasan Siak-Pelalawan," katanya.
Korban Manusia Leher Putus
Diwartakan sebelumnya, kebrutalan harimau Sumatera kembali menewaskan seorang warga Siak bernama Andi (33) pada Kamis (20/4/2023) lalu. Korban saat dimangsa sedang menderes karet ditemani ibunya.
Adapun peristiwa tragis tersebut terjadi di Kampung Rempak, Siak. Kapolsek Siak, Kompol Syafril mengatakan saat kejadian korban dan ibunya sedang menderes karet di kebun mereka.
Namun beberapa saat kemudian sang ibu tidak lagi mendapati putranya di ladang. Sang ibu panik dan berusaha mencari namun dan menemukan anaknya.
Hingga akhirnya di sekitar lokasi menderes, ditemukan ceceran darah yang diduga kuat merupakan darah korban. Sang ibu lantas meminta pertolongan warga sekitar kampung untuk menemukan putranya.
Hingga akhirnya, berjarak sekitar 500 meter dari ceceran darah, jenazah korban berhasil ditemukan warga dan polisi.
Sementara, kepala korban berada sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya jenazah Andi. Saat ditemukan, kepala korban sudah dikerubungi semut.
"Tubuh korban ditemukan sekitar 500 meter dari ceceran darah. Kepalanya ketemu dengan jarak sekitar 100 meter, sudah bersemut juga," kata Kompol Syafril kepada media.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Siak. Kini, korban sudah dibawa keluarga ke rumah duka di Kampung Rempak, Siak. (*)