M Kace Terdakwa Penista Agama Ternyata Ber-KTP Islam
SabangMerauke News, Jawa Barat - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengungkapkan terdakwa kasus dugaan penistaan agama Muhammad Kace beragama Islam pada Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, Ia mengatakan Kace tetap memegang agama Kristen.
Hal itu ia ceritakan saat dihadirkan sebagai saksi ahli di sidang lanjutan M Kace di Pengadilan Negeri Ciamis, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"M Kece ini KTP-nya masih Islam, tapi minta izin akan terus Kristen seandainya nanti pulang ke kampungnya," tulis Cholil Nafis dalam akun Instagram pribadinya @cholilnafis dikutip Rabu (19/1/2022).
Meski demikian, Cholil tidak mempersoalkan apapun agama dianut Kece secara pribadi. Ia hanya menjelaskan bahwa agama mana pun tidak mengajarkan untuk melakukan penistaan agama seperti yang dilakukan Kece.
"Tapi tak perlu menistakan Islam dan tak perlu berdalil dengan Al-Quran, apalagi tak paham arti dan tafsirnya," ucap dia.
Di sisi lain, Cholil menilai ceramah yang dilakukan Kece di media sosial YouTube telah menistakan agama Islam. Terlebih, video itu dan telah disebarkan ke khalayak luas serta terdapat unsur menyebarkan kebohongan.
Ia juga menilai Kace mengutip ayat suci Alquran secara sepotong-potong dan menggunakan hadis dengan pemaknaan menyimpang.
"Terdakwa menafsirkan Alquran serampangan sebagaimana cara bacanya awut-awutan. Celakanya ia menistakan pemahaman ulama kepada Alquran. Menistakan kepada Islam dan Nabi Muhammad SAW sekaligus menyebarkan kebohongan. Menganggap kitab kuning membingungkan," kata Cholil.
Dalam kasus itu, Muhammad Kece disangka melanggar Pasal 45a ayat (2) jo. Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan/atau Pasal 156 dan/atau Pasal 156 huruf a KUHPidana.
Pengacara Kace, Kamaruddin mengatakan bahwa Kace sempat memeluk agama Islam sebelum memutuskan untuk pindah ke Kristen pada tahun 2014 lalu.
"Lalu entah bagaimana ceritanya tahun 2014 dia masuk Kristen oleh GBI atau Gereja Bethel Indonesia. Dia di baptis sampai sekarang," kata Kamaruddin.
Saat masih memeluk agama Islam, Kamaruddin bercerita bahwa Kace memiliki rasa ingin tahu dan kerap bertanya soal Tuhan kepada para kiai di kampungnya di Ciamis Jawa Barat.
Bahkan, Ia mengatakan Kace sempat berbeda pendapat dengan para tokoh masyarakat karena daya pikir kritisnya itu. Sehingga, Kace sempat diusir dari kampungnya tersebut.
"Gara-gara sering berbeda pendapat, diusir dari kampungnya, dengan cara dipaksa malam-malam harus pergi dari kampungnya di Ciamis. Kemudian karena yang mengusir itu kiai, karena itu sampai sekarang dia ga pernah lagi pulang ke rumahnya," kata dia. (*)