BEM Unri Soroti Setahun Kepemimpinan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun: 3 Masalah Klasik Jalan Rusak, Banjir dan Sampah Tak Tuntas!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau menyoroti kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun jelang satu tahun kepemimpinannya. Sorotan terbesar yakni soal tiga masalah klasik yang tak kunjung tuntas diselesaikan: jalan rusak, banjir dan sampah.
Melalui tayangan video di akun Instagram @bemunri yang dipantau SabangMerauke News, Kamis (27/4/2023), BEM Unri menghimpun opini masyarakat dengan wawancara.
Warga masih mengeluhkan jalan rusak yang tak kunjung selesai diperbaiki. Tindakan perbaikan tambal sulam dikritik karena tidak menyelesaikan masalah secara permanen, jalan kembali rusak berlubang.
"Utamakanlah perbaikan jalan ini. Karena ini jalan ramai dipakai jadi jalan alternatif. Kalau cuma ditambal sulam gak tahan," kata seorang warga Jalan Delima, Pekanbaru dalam video yang diupload BEM Unri tersebut.
Pada tayangan video sesi lainnya, warga mengeluhkan soal banjir yang kerap menerpa tempat tinggal mereka. Banjir masih menjadi langganan penderitaan masyarakat.
Seorang perempuan bernama Yulita dalam video mengaku tinggal di Jalan Pahlawan Kerja mengeluh soal banjir yang kerap menggenangi rumahnya. Meski hujan hanya sebentar, namun rumahnya selalu kebanjiran.
"Rumah saya yang pertama. Ini yang paling parah. Hujan sebentar banjir, apalagi hujan lama," kata Yulita.
BEM Unri juga menyoroti soal carut marut sampah yang belum terselesaikan. Sanksi pembuang sampah sembarangan tak kunjung dilakukan dan memberi dampak efektif pada munculnya titik pembuangan sampah ilegal secara sembarangan.
"Sampah masih mudah ditemui di Kota Pekanbaru. Pengelolaan sampah yang tidak dikelola dengan baik memunculkan tempat penampungan sampah dadakan," kata narator video BEM Unri.
Selain itu, BEM Unri juga menyoroti nasib proyek pembangunan Pasar Cik Puan yang sudah bertahun-tahun tak jelas tindaklanjutnya dan tetap mangkrak.
"Beberapa kali Pemko meninjau dan memberi janji pembaharuan gedung mangkrak tersebut, namun hingga kini belum ada realisasinya dari Pemko Pekanbaru," kata narator video BEM Unri.
BEM Unri menyebut beragam problematika di wilayah Pekanbaru menjadi PR besar yang masih belum tertuntaskan oleh Pj Wali Kota Muflihun sejak dilantik sejak 23 Mei 2022 lalu.
"Rekaman jejak keresahan masyarakat tentang Kota Pekanbaru mengganggu kenyamanan masyarakatnya. Apakah untuk kesekian kalinya lagi-lagi hanya janji tanpa realisasi yang harus ditelan dengan paksa bagi masyarakat Pekanbaru?" tulis BEM Unri dalam caption video.
Diwartakan sebelumnya, Kemendagri akan segera menetapkan Pj Wali Kota Pekanbaru menyusul akan berakhirnya setahun masa jabatan Muflihun pada 23 Mei 2023 mendatang.
Gubernur Riau Syamsuar dilaporkan telah mengirimkan usulan calon Pj Wali Kota Pekanbaru dan Pj Bupati Kampar ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyusul habisnya masa jabatan kepala daerah di dua daerah otonom tersebut pada 23 Mei mendatang. Syamsuar masing-masing mengusulkan 3 nama kandidat untuk dua posisi tersebut ke Menteri Dalam Negeri.
Adapun para pejabat yang dicalonkan Gubernur Syamsuar untuk posisi Pj Wali Kota Pekanbaru yakni Kepala Disperindagkop UKM Riau M Taufiq OH, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Boby Rachmat dan Kepala Biro Organisasi Tata Laksana (Ortal) Setdaprov Riau Kemal.
Sementara, 2 calon Pj Bupati Kampar yang diajukan yakni Staf Ahli Gubernur Riau Tengku Fauzan Tambusai, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau Muhammad Firdaus, dan Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau Zulkifli Syukur.
Nama Pj Wali Kota Pekanbaru saat ini Muflihun dan Pj Bupati Kampar Kamsol diinformasikan tidak diusulkan oleh Gubernur Syamsuar ke Kemendagri. Meski demikian, informasi ini belum dapat dikonfirmasi.
Sebelumnya, Kemendagri telah melayangkan surat permintaan usulan Pj Wali Kota Pekanbaru dan Pj Bupati Kampar pada akhir Maret lalu. Hal tersebut karena masa jabatan Pj kepala daerah di dua wilayah tersebut akan habis pada 23 Mei mendatang. (*)